Seperti halnya cerita kaca spion diatas bahwa cermin tak selalu memberitahu kita apa yang sesungguhnya terjadi. Mari kita sadari bahwa saat ini begitu banyak cermin-cermin cekung yang bertebaran dalam berbagai wujud. Mereka bisa membuat Anda dan saya tampak kecil di dunia ini. Mereka bisa membuat kita menjadi kerdil. Apapun yang kita lakukan seolah tak berarti bagi mereka. Cermin semacam ini tak akan pernah Anda harapkan tapi Ia selalu menghantui Anda setiap hari. Cermin ini selalu mendiskreditkan apapun usaha Anda dan apapun capaian Anda. Semua dianggap kecil olehnya.
Komentar miring seorang teman kantor, perlakuan yang tidak adil dari atasan Anda di kantor, hasil kerja keras yang tak kunjung memberikan hasil. Gosip tentang cara berpakaian Anda yang dianggap kuno, rumah baru Anda yang dikatakan kurang nyaman atau bahkan seseorang yang menghakimi masa depan Anda akibat pekerjaan Anda yang dianggap kurang bonafide. Semua ini bukanlah cermin yang Anda harapkan. Ini adalah cermin-cermin cekung yang membunuh semua hal positif dalam diri Anda. Semua yang Anda lakukan tampak tak berarti dimata mereka. Bahkan perkataan mereka yang kerap menghakimi masa depan Anda terkadang melebihi kuasa Tuhan! Hmm…pikirkan itu.
Persis seperti kaca spion mobil Anda. Semua tampak kecil. Dan Anda tak layak mempercayai hal ini. Kita begitu mudah terpengaruh oleh semua komentar buruk yang mampir di telinga dan mata kita. Hati manusia sangat sensitif dan emosional terlebih menanggapi hal-hal yang dianggap kurang pantas. Berita buruk di pagi hari bisa membuat runyam suasana hati Anda sepanjang hari. Sekali lagi, mereka berhasil membuat Anda kerdil! Dan saya yakin itu bukan yang Anda inginkan.
Â
When in pain ask your heart not your hurt
Yang perlu kita sadari bersama adalah bahwa cermin terbaik itu sesungguhnya ada di dalam diri kita. Manusia adalah makhluk terlengkap yang diciptakan Tuhan dengan kemampuan berpikir, berperilaku dan berbicara (Sabda, Bayu dan Idep - dalam Hindu Bali). Idep manusia sejatinya memberi kita ruang yang sangat luas untuk memilah dan memilih mana yang baik dan kurang baik, mana yang pantas dan tak layak, mana yang indah dan mana yang kurang menawan.
Kata hati hendaknya dijadikan cermin yang paling kita percaya dalam kondisi apapun. Hati, pikiran termasuk logika merupakan penuntun alami yang dihadiahkan Tuhan untuk manusia. Berpikir dengan hati sejatinya membantu menciptakan rasa sabar yang luar biasa, paling tidak itu yang selalu saya rasakan selama ini. Dan satu hal kecil yang ingin saya sampaikan pada Anda adalah mempercayai kata hati akan membawa anda pada kedamaian yang luar biasa dan kepercayaan diri yang mendamaikan. Inilah cermin yang sesungguhnya kita perlukan. Sesuatu yang jujur dan polos. Cermin yang datar di hati kita.
Basuhlah cermin Anda agar Ia selalu jernih. Kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu yang baik ketika cermin dalam hati ini terbungkus kegelapan. Rawat dan bersihkanlah cermin itu agar Ia bisa selalu memberitahu kita akan semua hal baik dan menunjukkan siapa diri kita sesungguhnya. Sayangilah diri Anda. Isilah hati Anda dengan semua pengetahuan yang baik dan latihlah Ia untuk bisa menjadi cermin dalam keseharian Anda. Kekayaan utama hidup kita hanyalah diri kita sendiri.
Tak terkecuali pula cermin-cermin kita yang ada di rumah. Sayangilah mereka dan rawatlah mereka dengan sepenuh hati Anda. Mereka ini adalah cermin-cermin yang selalu berkata jujur tentang diri Anda. Mereka adalah sosok-sosok yang selalu menjadi kawan terbaik Anda dikala suka dan duka. Rawatlah mereka dengan kasih sayang terbaik Anda. Cermin itu adalah anak-anak Anda yang kelak menjadi penuntun dimasa datang, cermin itu adalah istri atau suami Anda yang sudah sekian lama menemani Anda. Termasuk orang tua Anda yang sedang duduk termenung di pulau seberang yang barangkali sedang membutuhkan bantuan Anda saat ini. Mereka inilah cermin-cermin terbaik yang dihadiahkan Tuhan bagi kemuliaan hidup Anda. Rawat dan sayangilah mereka.
Sekali lagi, inilah cermin-cermin kita. Dan cermin-cermin itu sesungguhnya ada disini, disekitar kita. Dan sepertinya tak salah jika kita berucap syukur atas keberadaan mereka disekitar kita.
Â
NBS