Kemajuan teknologi telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan munculnya media sosial yang memainkan peran sentral dalam kehidupan masyarakat terutama pada kalangan remaja. Media sosial merupakan sarana untuk berinteraksi sosial secara daring. Beberapa situs media sosial yang banyak digunakan sekarang diantaranya: Line, Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok, dan lainnya.
Tetapi belakangan ini, gangguan mental seringkali dikaitkan dengan penggunaan sosial media. Penggunaan sosial media yang berlebihan membuat para orang tua menjadi perhatian, peneliti, dan masyarakat. Media sosial menjadi bentuk komunikasi yang primer dan menyediakan berbagai platform yang bervariasi seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan sebagainya. Situs-situs tersebut semakin berkembang dan bertindak sebagai tempat yang mudah untuk melakukan interaksi dan hiburan.
Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, diketahui penggunaan sosial media dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, rendahnya self esteem, gangguan tidur, dan body image. Banyak hasil penelitian yag memfokuskan pada populasi remaja. Hal ini disebabkan karena remaja merupakan salah satu pengguna aktif terbesar yang menggunakan sosial media sebagai sarana komunikasi yang utama.
Berikut beberapa dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja
1. Â Remaja mengalami gangguan mental
Berdasarkan dari studi Mayo Clinic bahwa anak remaja sering menggunakan media sosial paling tidak lebih dari 3 kali sehari dan hal tersebut dapat memberikan pengaruh dampak negatif pada mental dan kesehatanya
2. Menurunkan rasa kepuasan
Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2013, para remaja yang yang pasif menggunakan sosial media sering mengalami penurunan rasa kepuasan terhadap dirinya sendiri.
3. Menjadi Korban bullying
Kita semua sudah tau bahwa menggunakan sosial media juga dapat meningkatkan risiko remaja menjadi korban cyberbullying. Remaja umumnya masih ceroboh, sehingga berisiko membagikan hal-hal yang sangat personal.
Tetapi ada cara untuk mencegah hal tersebut dan berikut cara -- caranya
1. Membataskan waktu penggunaan
kita harus membataskan waktu penggunaan media sosial setidaknya 1 -- 2 jam dalam satu hari. Hal ini dapat membantu mengurangi kecanduan terhadap sosial media
2. Lebih sering melakukan aktifitas di dunia nyata
Berhubungan dengan nomor 1, kita harus lebih sering melakukan aktifitas di dunia nyata seperti olahraga, membaca, hobi dan banyak lainnya
3.Pantau penggunaan sosial media
Orang tua bisa lebih memerhatikan penggunaan sosial media anaknya. Hal ini agar untuk menghindari mereka menjadi korban cyberbullying atau melihat konten -- konten yang tidak seharusnya mereka lihat.
Pada Akhirnya, baik atau buruknya dampak penggunaan media sosial akan bervariasi tergantung para pengguna setiap orang. Ini Kembali lagi betapa pentingnya untuk mencari keseimbangaan dalam berinteraksi di dunia maya yaitu sosial media
Jaman sekarang, hamper setiap orang dari semua umur dari anak kecil hingga orang tua menggunakan sosial media untuk mencari informasi atau sekedar hanya untuk hiburan. Namun, tidak dapat dipungkiri akan kekhawatiran jika terjadiinya penyalahgunaanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H