"Aduhh, tugas ku banyak banget. Mana dulu ya yang harus dikerjain? Mana deadline-nya bentar lagi."
"24 jam itu ngga cukup. Bisa nambah sehari jadi 72 jam ngga si?"
Pernah mengalami hal diatas? Atau malah sering?Â
Kita berpikir bahwa time management yang kita lakukan sudah tepat, tetapi kenyataan mengatakan hal yang bertolak belakang. Kita masih kebingungan mengatur waktu agar 24 jam ini cukup untuk melakukan semua aktivitas yang sudah direncanakan. Lalu, bagaimana cara agar tugas tuntas seluruhnya, tetapi tetap bisa me time? Â
Tipsnya mudah, pakai teknik Eishenhower Decision Matrix atau lebih dikenal dengan nama Eishenhower Matrix. Nah, apa tuh?
Kita kupas bersama, yuk!
Eishenhower matrix adalah metode time management dengan cara membagi prioritas waktu dan tugas ke dalam 4 bagian
Pencetus metode ini adalah Dwight D. Eishenhower, seorang Jenderal bintang lima dan Presiden ke-34 di USA. Kita akan membagi tugas dan aktivitas dengan prioritas sebagai berikut.
1. Do (Penting-Mendesak)
2. Decide (Penting-Tidak Mendesak)
3. Delegate (Tidak Penting-Mendesak)
4. Delete (Tidak Penting-Tidak Mendesak)
Kuadran 1 (DO) : Tugas di kuadran ini harus segera diselesaikan, tidak bisa ditunda, dan ada konsekuensi yang jelas jika tidak dikerjakan. Contohnya tugas dengan deadline besok, mengganti ban yang bocor, dan lain sebagainya.
Kuadran 2 (DECIDE) : Tugas dan aktivitas di kuadran ini tidak mendesak, tapi penting dan mempengaruhi tujuan hidup jangka panjang. Contohnya, tugas dengan deadline 3 hari lagi.
Kuadran 3 (DELEGATE) : Aktivitas di kuadran ini dikategorikan sebagai sesuatu yang tidak penting, tapi mendesak dan tidak berpengaruh pada tujuan jangka panjang. Contohnya, mencuci motor, membersihkan kulkas, dan lain sebagainya.
Kuadran 4 (DELETE)Â : Aktivitas dan tugas di kuadran ini adalah sesuatu yang tidak penting dan tidak mendesak, malah terkadang menghalangi tercapainya tujuan. Contohnya, bermain terlalu lama.
Kita sudah sama-sama tau bahwa kuadran krisis dan darurat berada di kuadran 1 . Namun, biasanya, jumlah aktivitas dan tugasnya tergolong sedikit. Oleh karena itu, kita harus mengurangi tugas di kuadran 2 agar tidak berpindah ke kuadran 1 dengan cara mencicil tugasnya sedikit demi sedikit. Jadi, dalam waktu 24 jam sebanyak 60% dialokasikan untuk kuadran 2, 20% untuk kuadran 1, 15% untuk kuadran 3, dan 5% untuk kuadran 4 (Gea, 2014). Â
Covey (2004) menyebutkan bahwa orang efektif menggunakan peluang yang ada dengan semaksimal mungkin dan berpikir secara preventif.Â
Sekarang, sudah tau kan bagaimana cara mengatur waktu yang tepat? Kita bisa menyelesaikan atau setidaknya mencicil tugas yang ada sebelum mengalokasikan waktu di kuadran 4.Â
Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita masing-masing.Â
Sampai jumpa di artikel berikutnya...
Referensi
Asana.com. 4 Oktober 2022. Matriks Eisenhower: Cara memprioritaskan daftar tugas. diakses pada 13 Juni 2023, dari https://asana.com/id/resources/eisenhower-matrix
Covey, S. R. (2004). The 7 habits of highly effective people. New York: Free Press.
Eisenhower.me. Introducing the Eisenhower Matrix. diakses pada 13 Juni 2023, dari  https://www.eisenhower.me/eisenhower-matrix/Â
Gea, A. A. (2014). Time management: Menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Humaniora, 5(2), 777-785.
Suryati, L., Tarwiyah, T., & Sjukun, S. (2022). Pelatihan Penggunaan Eisenhower Box Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Bagi Siswa SMK Immanuel Medan. Pubarama: Jurnal Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H