"Selain itu, masih ada masalah dengan indeks pemberdayaan gender. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menduduki urutan ke 33 dari 34 provinsi se-Indonesia," paparnya.
Menyinggung mengenai stunting, Fajar Supriyadi Sentosa Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelaskan, angka stunting tertinggi ada di Kabupaten Bangka Barat. Ini terjadi dikarenakan banyak perkawinan usia anak.
"Ada upaya pendamping untuk kasus stunting. Untuk Kabupaten Bangka Barat terdapat 200 pendamping dari PKK, bidan dan kader KB," jelasnya.
Hadir juga pada kesempatan ini Dr. M. Adha Al Kodri, MA Ketua Forum Puspa Serumpun Sebalai, Lembaga Perlindungan Anak serta sejumlah pejabat eselon III DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H