"Dulu kan yang ngasih hadiah itu mama, ya sekarang adek yang ngasih". Sahut adek Syakira dengan senyum tipis-tipis.
"Emang hadiahnya apa". Tanya sang ayah.
"Rahasia donk...". Ucapnya sambil lari menemui sang mama.
Lengkap sudah big of family, semua berkumpul di rumah sore itu. Adek mengajak sang mama ke rung tamu. Sang ayah sudah duduk sambil menikmati jajan yang ada di atas piring. Gorengan, ya, jajan yang disukai oleh sang ayah. Gorengan yang dimakan tidak biasa. Bentuknya super duper besar. Meski harganya naik satu kali lipat dari harga normal di warung. Dari tekstur rasanya gurih dan renyah. Entah bagaimana cara membuat gorengan sebesar ini dengan rasa yang maknyus. Satu santapan sudah bikin perut kenyang.
"Krieeeeet..".
Terdengar suara dari kamar. Suara itu dari pintu lemari yang dibuka adek Syakira.
"Papa.... Mama....! Ini hadiah surprise nya" kata adek Syakira.
Dengan membawa dua hadiah yang sudah di bungkus kertas kado warna putih dan hijau. Adek Syakira menyodorkannya ke sang mama dan papanya.Â
"Selamat ulang tahun hari Guru mama, papa..!" Ucap adek Syakira penuh senyum.
"Waduh.. Anak mama satu ini pinter sekali, mama dan papa dikasih hadiah" sahut sang mama penuh haru.
"Ya donk...! Aku kan anak Sholihah" jawab adek Syakira.