Mohon tunggu...
Husnul Khatimah
Husnul Khatimah Mohon Tunggu... Guru - inclusive enthusiast

pegiat dan praktisi pendidikan inklusif dan penanganan anak spesial

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ngobrol sebagai Asesmen Formatif, Cara Santai tapi Efektif Menggali Pemahaman Siswa

21 Oktober 2024   04:54 Diperbarui: 21 Oktober 2024   05:00 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman berharga beliau tentang asesmen telah menguatkan banyak guru lainnya, berdampak! Sumber : WIT 2024

Pastikan obrolan terarah: Meskipun santai, tetap ada tujuan yang ingin dicapai. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mengarah pada konsep utama yang sedang dipelajari. Contohnya, saat mengobrol tentang "adab bakakawanan", saya sering menanyakan contoh-contoh nyata yang mereka temui di lingkungan sekitar.

  • Berikan ruang bagi siswa untuk berefleksi: Ketika siswa merespon, biarkan mereka menjelaskan lebih lanjut. Ini tidak hanya membantu menggali lebih dalam, tetapi juga memberi mereka waktu untuk berpikir ulang tentang jawaban mereka. Sering kali, siswa menemukan jawabannya sendiri saat diberi kesempatan untuk refleksi.

  • Jangan lupa mencatat: Meskipun obrolan ini informal, penting untuk mencatat temuan penting tentang pemahaman siswa. Ini bisa membantu kita dalam merencanakan pembelajaran selanjutnya atau menyesuaikan metode yang lebih tepat.

  • Salah satu momen berharga dari asesmen ngobrol ini adalah ketika seorang siswa yang biasanya pendiam tiba-tiba berbicara panjang lebar tentang topik yang kami bahas di kelas. Dalam percakapan santai setelah kelas selesai, dia berbicara tentang bagaimana adat Banjar memengaruhi cara keluarganya merayakan perayaan tradisional. Tanpa saya duga, dia menguasai konsep yang bahkan tidak dia sebutkan dalam tes tertulis. Ini mengingatkan saya bahwa asesmen formatif tidak selalu harus dalam bentuk ujian atau kuis; percakapan sederhana bisa menjadi alat yang kuat untuk menggali pemahaman lebih dalam.

    Ketika ngobrol bisa menjadi asesmen, jika rutin dan tercatat maka akan bermanfaat menjadi jurnal pemahaman siswa, sumber: wajada.net
    Ketika ngobrol bisa menjadi asesmen, jika rutin dan tercatat maka akan bermanfaat menjadi jurnal pemahaman siswa, sumber: wajada.net

    Jadi, lain kali saat kamu bingung mencari cara menilai pemahaman siswa tanpa membuat mereka merasa tertekan, cobalah pendekatan ini. Ngobrol santai bisa menjadi metode asesmen yang ringan, namun sangat kaya informasi. Ingat, pembelajaran yang efektif tidak hanya terjadi saat siswa mengerjakan tes, tetapi juga saat mereka merasa didengar dan dilibatkan dalam proses belajar itu sendiri. 

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun