Mohon tunggu...
Husnil Kirom
Husnil Kirom Mohon Tunggu... Guru - Pejuang Pendidikan

Asesor GTK Kemdikbudristek RI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alternatif Belajar Daring Masa Covid-19

15 April 2020   07:00 Diperbarui: 15 April 2020   07:07 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Google Classroom sebagai Ruang Kelas Google adalah suatu serambi pembelajaran campuran untuk setiap ruang lingkup pendidikan sehingga dapat memudahkan seorang guru dalam membuat, membagikan, dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas (Wikipedia, 2020). 

Software tersebut telah diperkenalkan sebagai keistimewaan dari Google Apps for Education. Pihak google juga telah melakukan pemberitahuan mengenai antarmuka pemrograman aplikasi dari sebuah ruang kelas serta tombol share untuk situs web. Sehingga semua pihak pengelola sekolah beserta para developer dibolehkan melakukan penerapan lebih lanjut terhadap Google Classroom. Dengan adanya Google Classroom, siswa secara tidak langsung mendukung gerakan go green. 

Selain tidak menggunakan kertas sebagai media pembelajaran, Google Classroom juga menyediakan serangkaian perangkat gratis untuk mendukung produktivitas siswa, seperti Gmail, Drive, dan Docs. Oleh karenanya, siswa dapat mengerjakan dan mengumpulkan tugas tanpa menggunakan buku atau kertas lagi. 

Guru bisa membuat folder Drive khusus untuk setiap tugas dan untuk siswa agar semuanya dapat lebih teratur serta membuat salinan dokumen di Google Docs secara otomatis. Selain itu, terdapat pula fitur bernama Class Stream. Fitur tersebut memungkinkan siswa untuk melakukan kegiatan tanya jawab, diskusi, debat, dan brainstorming lainnya dengan sesama siswa maupun dengan para guru yang mengajarnya.

Guru dapat mengirim pertanyaan ke dalam kelas lalu siswa akan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bukan hanya berbentuk teks, bisa dalam bentuk video dan artikel yang kemudian meminta siswa untuk menulis rangkumannya. Google Classroom memiliki keberlainan dengan layanan-layanan biasa yang ada di Google seperti tidak terdapat pariwara atau iklan apapun dalam bagian antarmuka untuk semua siswa, kelas, dan guru. 

Data pengguna tidak menjalani pemindaian dan tidak dipakai untuk kegunaan pengiklanan. Aplikasi ini memiliki keistimewaan diantaranya menjadikan pembelajaran lebih produktif, kolaboratif, dan bermakna; memiliki fitur yang efisien, mudah digunakan, membantu guru mengelola tugas; guru dapat membuat kelas, mendistribusikan tugas, memberi nilai, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat; membantu guru untuk fokus mengajar dengan menyederhanakan tugas yang berulang; guru dan siswa dapat bekerja dimanapun, kapanpun, dengan siapapun; guru dan siswa dapat login dari komputer atau perangkat seluler apapun untuk mengakses tugas kelas, materi pelajaran, dan masukan; menyediakan pengelolaan pembelajaran terbaik dan gratis untuk sekolah dan disertakan pendaftaran ke G Suite untuk pendidikan; semua fitur Google for Education dan Google Classroom telah memenuhi standar keamanan yang tinggi; guru lebih banyak waktu untuk memberikan masukan yang lebih bermakna; serta guru dapat melacak progres pembelajaran dan proyek yang ditugaskan kepada siswa melalui tambahan saran dan rekomendasi yang bersifat membangun.

Praktik Study from Home dengan Google Classroom

Kebijakan belajar dari rumah bukan berarti para guru dan para siswa boleh liburan, bermain, dan rekreasi di saat pandemi Covid-19 ini. Akan tetapi dapat memanfaatkan teknologi dan jaringan internet untuk pembelajaran. Guru harus bisa melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh. Guna mendukung kebijakan pemerintah tersebut, Kemendikbud setidaknya telah merekomendasikan pembelajaran daring (online) melalui Rumah Belajar (belajar.kemendikbud.go.id), Kelas Pintar (kelaspintar.id), Microsoft Office 365, Quipper School, Sekolah Online, Ruang Guru Gratis (ruangguru.onelink.me), Gratis Belajar Online Sekolahmu (sekolah.mu/tanpabatas), Zenius (zenius.net). 

Selain itu, guru dan siswa dapat mengikuti update kondisi penyebaran Covid-19 jug berbagi perangkat pembelajaran tentang pandemi virus corona dengan mengakses t.me/SekolahLawanCoronaSD/SMP/SMA. Salah satu platform yang direkomendasikan untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh ini adalah Google G-Suite for Education. Aplikasi ini menjadi media yang tepat untuk proses belajar mengajar secara daring. Bukan berarti yang lain tidak bagus, namun Google G-Suite yang di dalamnya terdapat Google Classroom bisa digunakan untuk belajar daring secara interaktif. 

Aplikasi ini tersedia untuk perangkat iOS dan Android yang mengikat Google Drive, Google Docs, Google Sheets and Slides, dan Gmail secara bersama untuk mendukung proses pembelajaran. Untuk bisa menggunakan Google Classroom, guru dan siswa harus punya akun Google agar bisa terhubung. Setelah masuk menggunakan akun Google, kita bisa membuat kelas atau bergabung dengan kelas yang sudah dibuat oleh pengguna lain, misalnya guru yang menggunakan Google Classroom.

Bagaimana penggunaan Google Classroom untuk pembelajaran jarak jauh secara daring? Berikut disajikan panduan Google Classroom sebagai alternatif belajar dari rumah selama masa Covid-19. Dikuti dari https://www.kompasiana.com/primata tanggal 6 April 2020 yang dikombinasikan dengan pengalaman penulis selama memanfaatkan aplikasi Google Classroom di masa pandemi Covid-19 belajar dari rumah, berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun