Mohon tunggu...
Husna Nadin Mayla Zulfa
Husna Nadin Mayla Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - if u can't do what u love, love what u do

Life is Unstoppable Learning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal FOMO, Fear of Missing Out di Era Maraknya Media Sosial

6 Mei 2021   12:53 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:58 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/free-vector/fomo-fear-missing-out-concept_9978558.htm

Penggunaan media sosial cenderung menimbulkan rasa takut ketinggalan dengan teman terkait informasi atau tren yang ada di media sosial, terburu-buru mengikuti yang sedang marak hingga menyebabkan rasa iri yang mempengaruhi harga diri sebagai manusia. Karena ingin mengikuti berbagai hal yang ada di media sosial, tidak jarang orang akan melakukan segala hal yang tidak berdasarkan kemampuan dan kemauannya demi tetap eksis dilingkungan dan media sosialnya.

Sebagai contoh berbagai skincare yang diiklankan para selebriti atau fashion yang sedang tren dikenakan. Banyak orang yang ingin mengikuti dengan berbagai hal termasuk memaksakan diri untuk membeli barang-barang mahal tersebut yang bahkan tidak sesuai dengan kemampuannya.

Dampak adanya FOMO 

Adanya fear of missing out ini akan menimbulkan perasaan insecure atau tidak percaya diri, anxiety atau kecemasan, dan bahkan dapat mengakibatkan stres. Selain itu akan meningkatkan perasaan tidak bahagia. Perasaan adanya ketidakpuasan dalam hidup memicu seseorang untuk menggunakan media sosial secara terus menerus dan berharap agar ketidakpuasan dirinya terpenuhi. Namun, bagi sebagian orang hal itu akan menjerumuskan kepada pola kehidupan yang tidak sehat

Mengatasi dan Meminimalisir FOMO

Menggunakan media sosial tentunya bukanlah suatu hal yang terlarang. Namun, apapun yang ada dikehidupan kita haruslah seimbang dan sesuai kadarnya serta tidaklah berlebihan. Sudah semestinya hanya kita yang bisa mengatur dan menjaga diri kita sendiri dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi dari penggunaan media sosial.

Fokus pada kelebihan diri sendiri dan berusaha menyadari bahwa porsi kehidupan sesama manusia satu sama lain tidaklah sama. Membatasi diri dengan hal-hal yang terakses di media sosial sesuai dengan kebutuhan kita agar nantinya tidak menimbulkan ketidakpuasan hingga ingin mengikuti sesuatu tidak sesuai dengan kemampuan kita. Itu merupakan sedikit cara dari banyaknya cara untuk meminimalisir fear of missing out di tengah-tengah maraknya perkembangan media sosial.

Fear of missing out ini secara tidak langsung akan menimpa para pengguna media sosial dari semua kalangan dan usiaFear of missing out atau meluangkan waktu untuk menghubungi keluarga dan sahabat terdekat bisa menjadi alternatif penenang diri kita agar kelak tidak mendapatkan resiko besar akibat fear of missing out.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun