Mohon tunggu...
Husna Nadin Mayla Zulfa
Husna Nadin Mayla Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - if u can't do what u love, love what u do

Life is Unstoppable Learning

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sulitkah untuk Memaafkan Diri Sendiri?

26 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 26 Maret 2021   18:10 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://projectchild.ngo/blog/tag/self-care/

Terapi memaafkan diri sendiri. Terapi ini adalah relaksasi dan meditasi yang dapat melatih kesadaran kita secara utuh melalui berkomunikasi dengan diri sendiri.

  • Pertama-tama silangkan tangan dengan posisi tangan kanan di atas bahu kiri dan tangan kiri di atas bahu kanan atau disebut sebagai posisi butterfly hug. 

https://www.klikdokter.com/
https://www.klikdokter.com/
  • Pejamkan mata, kemudian lakukan tarik nafas dengan teknik 4-7-8, tarik nafas lewat hidung dengan kondisi mulut tertutup selama 4 hitungan, tahan nafas 7 hitungan, kemudian hembuskan melalui bibir selama 8 hitungan
  • Tepuk bahu kiri dengan tangan kanan sekaligus berbicaralah untuk menyadari kesalahan. Sampaikan kalimat yang menjelaskan bahwa kesalahan yang kita perbuat dahulu adalah karena kita belum memahami. Sebagai contoh :

"haii diriku, aku tau kamu sudah berbuat salah, dulu kamu berbuat salah karena memang belum ada hal yang bisa membuat kamu paham sehingga kamu belum tau cara menyikapi dengan benar, mungkin dulu tidak ada yang memahami, dan mendukung, jadi, wajar saja kalau kamu sudah berbuat salah di masa lalu"

  • Selanjutnya tepuk bahu kanan dengan tangan kiri sekaligus sampaikanlah bahwa kita harus memaafkan diri kita sendiri, sebagai contoh :

"gapapa udah berbuat salah, kamu hari ini menjadi sosok yang lebih baik dan lebih bisa menghargai diri sehingga bisa belajar dari kesalahan dan move on. Kamu kemarin sedih, kecewa, bahkan marah. Sekarang, maafkan dirimu, semua ini akan sementara dan kamu akan baik-baik saja".

Rasakan semua yang terjadi pada diri kita, memangislah jika memang itu dapat melegakan emosi-emosi yang kita rasakan. Ketahuilah bahwa metode diatas juga merupakan sebuah proses yang belum tentu bisa secara langsung dalam waktu dekat akan mengubah keadaan kita menjadi lebih baik, melainkan ini adalah sebuah proses yang secara perlahan dapat membantu dan menenangkan diri kita.

Jika kita tidak memaafkan diri sendiri, kesalahan yang kita perbuat akan terus-menerus menggema di sekeliling kita seperti suara gema yang tidak ada habisnya. Tidak ada manfaatnya ketika kita membiarkan diri kita berlarut dalam kesalahan seakan-akan menghukum diri sendiri. Kita semua tentunya pernah melakukan kesalahan. Jangan biarkan rasa bersalah menjadi suatu hal tabu yang bisa membuat malu. 

Forgive yourself..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun