Mohon tunggu...
Husna Nadin Mayla Zulfa
Husna Nadin Mayla Zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - if u can't do what u love, love what u do

Life is Unstoppable Learning

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hati-hati Jangan Jadi Bucin, Ini Dampak Negatif yang Perlu Diketahui

20 Maret 2021   12:48 Diperbarui: 21 Maret 2021   20:16 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bucin (Sumber: klikdokter.com)

Sebagai contoh, kita ingin setiap saat chatting dengan pasangan kita tanpa berhenti, padahal kita mengetahui bahwa ia memiliki banyak pekerjaan dan tidak bisa selalu stay pada handphone serta kita merasa ia harus menuruti semua permintaan kita. Itu adalah contoh mencintai dengan cara yang salah karena kita hanya menggantungkan kesenangan kita pada orang lain. 

Sehingga kita tidak menyadari bahwa kesenangan yang akan berpengaruh pada dopamine bisa timbul dari berbagai hal selain itu. Seperti melakukan segala hobi yang kita sukai.

Jadi, teruntuk para bucin, cobalah buka mata selebar-lebarnya dan menyadari bahwa banyak sekali hal positif yang bisa kita lakukan untuk menghasilkan dopamin sehingga membuat kita bahagia. Sesimpel maraton drama korea atau bahkan belajar meningkatkan skill yang kelak bisa bermanfaat untuk karir kita.

Mencintai Pasangan Melebihi Cinta Pada Diri Sendiri
Inilah yang berakibat pada toxic relationship. Kita terlalu fanatik saat mencintai pasangan kita hingga lupa bahwa sosok yang seharusnya kita pedulikan adalah diri kita sendiri. Apapun akan kita lakukan demi pasangan walaupun keadaan dan kondisi kita sedang tidak baik-baik saja. Semua kita lakukan demi kebahagiaannya tanpa memikirkan diri kita sendiri.

Seperti perkataan "Oke kalau kamu mau masuk jurang, aku juga ikut masuk jurang. Kalau kamu mati, aku ikut mati". Itu sudah dikategorikan sebagai hal yang tidak logis. 

Ketika kita menggantungkan diri kita pada hubungan yang tidak logis juga akan berdampak buruk bagi kehidupan kita sendiri. Kita akan terbiasa memaklumi hal-hal yang sebenarnya tidak patut untuk dimaklumi hanya karena cinta terhadap pasangan.

Sebaiknya, belajarlah untuk lebih mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Karena orang yang bisa mencintai dirinya dengan baik, ia akan mencintai seseorang dengan tulus dan dengan cara yang benar.

Mengabaikan Lingkungan Sekitar 
Tidak sedikit pasangan yang sangat posesif terhadap hubungannya sehingga rela melakukan apapun termasuk menjauhi teman, sahabat, bahkan keluarga demi orang yang dicintainya yaitu pasangannya. Padahal pasangan yang baik dan mencintai dengan tulus, ia akan memberikan dukungan kepada kita untuk menjalin relasi yang sehat sebanyak-banyaknya bersama orang dan lingkungan sekitar selain dia. Karena dengan membiarkan untuk berkoneksi dan menambah pengalaman, itulah contoh cara mencintai dengan benar seperti kita mencintai diri kita sendiri.

Dari pemaparan diatas, sebenarnya apa penyebab seseorang bisa menjadi sangat bucin?

Selain memiliki perasaan takut kehilangan orang yang ia cintai yaitu pasangan, bucin bisa terjadi karena adanya kebutuhan dimasa lalu yang belum terpenuhi. Kurangnya kasih sayang dari orang tua, kurang perhatian, bahkan kurang pengakuan dan penerimaan, sehingga ketika ada kebutuhan yang terpenuhi dari sosok orang yang disayangi, itulah yang menjadi sumber kehabagiaan dan kehidupan yang paling besar hingga berakibat menutup kebahagiaan kita dengan yang lain.

Jadi, teruntuk para bucin, mulailah dari sekarang untuk berpikir dan berperilaku secara logis dalam hal percintaan agar tidak merugikan diri sendiri dan kelak masa depan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun