Bola khususnya di Indonesia mencetak gol adalah selebriti sujud syukur.Biasanya, setelah melesatkan gol ke gawang lawan, pencetak gol diikuti kawan-kawannya langsung berlarian ke pinggir lapangan.Â
Salah satu pemandangan yang kita saksikan saat sebuah  kesebelasan SepakSetelah meluapkan kegembiraan dengan gaya tertentu atau setelah memeluk pencetak gol, maka mereka melakukan gerakan sujud ke rumput. Baik secara bersamaan bersama-sama atau sendiri-sendiri.
Sujud yang dilakukan sebagai sebuah selebriti sesaat setelah mencetak gol untuk merayakan kemenangan persis seperti seorang muslim melakukan sujud dalam melaksanakan sholat. Dalam Islam sujud semacam ini dikenal dengan sujud syukur. Tetapi memiliki syarat-syarat tertentu. Salah satu diantaranya adalah harus menutup aurat.
Terlepas apakah selebriti sujud yang dilakukan oleh pesepakbola itu memenuhi kriteria sujud syukur seperti yang dipahami oleh seorang muslim atau tidak. Tetapi, yang pasti, sujud yang dilakukan (oleh pesepakbola muslim) itu adalah pengenjewantahan dari sujud syukur sebagaimana yang dipahami oleh seorang muslim tentang makna  sujud syukur yang sesungguhnya. Apalagi, biasanya pesepakbola non muslim jarang melakukannya. Mereka melakukannya sesuai dengan kebiasaan masing-masing.
Sesungguhnya, makna sujud syukur yang dilakukan seorang muslim adalah Sujud yang dilakukan karena mensyukuri nikmat Allah disebabkan telah dikaruniai nikmat (keberhasilan) atau telah terlepas dari bahaya (musibah), Baik ke nikmatan atau musibah yang bersifat individu atau yang bersifat umum (menimpa umat Islam).
Berkaitan dengan itu, secara hukum, sujud syukur dalam Islam bersifat sunah, yang berarti boleh dilakukan maupun tidak. Namun jika melakukannya akan mendapat pahala karena mensyukuri nikmat yang Allah SWT dianugerahkan.
Sujud syukur yang sering dilakukan oleh seorang muslim  adalah ketika memperoleh khabar gembira misalnya baru dapat informasi diterima kerja. Memperoleh kembali barang berharga yang hilang.Â
Bisa jadi baru turun dari pesawat terbang pulang naik haji atau bepergian jauh. Sering juga seorang perantau yang sudah lama merantau, yang seolah-olah tak punya kesempatan pulang. Tetapi tetiba dapat pulang dan bertemu dengan semua sanak saudara di kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan..
Begitu pula barangkali sujud (syukur) yang dimaknai oleh pesepakbola muslim. Apalagi untuk menjaringkan bola satu gol saja ke gol lawan bukanlah perkara mudah.
Mereka harus menguras tenaga dan juga pikiran untuk hanya mencetak satu gol saja. Apalagi dalam keadaan kalah. Pasti mereka mati-matian berusaha agar kesebelasannya mampu menyamakan kedudukan.
Bila kita lihat, setiap langkah dalam lari membawa bola hati para pemain pasti berdoa agar mampu memberi kemenangan kepada kesebelasannya. Apalagi pemain timnas yang membela dan mengangkat marwah bangsa yang dicintainya.
Trend selebriti sujud dipinggir lapangan yang dilakukan pesepakbola di Indonesia, sebenar dipopuler kembali oleh timnas U-19 yang dilatih Indra Safri sekitar tahun 2013. Saat itu, setiap kali pasukan Ivan Dimas berhasil mencetak gol pasti secara bersemangat lari ke pinggir lapangan dan melakukan sujud (syukur) secara bersama-sama.
Trend tersebut kemudian diikuti oleh timnas lain dalam semua kelompok umur. Termasuk dilakukan oleh pemain Timnas senior sebagai sebuah sikap tawaduk seorang hamba.
Bagi pemain muda, seperti pasukan timnas kelompok umur memang perlu dibentuk karakter seperti itu. Mereka perlu didik untuk selalu rendah hati dengan cara bersyukur disetiap kemenangan yang diperoleh.
Sujud yang mereka bisa jadi sebagai  salah satu  upaya pembentukan karakter bagi para pemain. Sehingga mereka menyadari bahwa kemenangan yang diperoleh adalah sebuah karunia. Sehingga dengan demikian mereka tidak terus down bila yang diperoleh adalah kekalahan.
Sepakbola saat ini bukanlah hanya sekedar sebuah permainan. Bagi pemain dan sebuah klup adalah lahan pendapatan untuk bertahan hidup. Bagi sebuah negara, sepakbola adalah harga diri  dan kebanggaan segenap bangsa. Sujud seorang pemain sesaat setelah memperoleh kemenangan memiliki makna yang tinggi kadang sulit untuk dijangkau (**dj).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H