Sebagai orang yang beriman apa yang terjadi saat ini dengan wabah virus covid-19, harus menjadi pembelajaran dan bahan renungan.
Kenapa tidak, hanya dengan makhluk halus tak seorangpun berkutik dan kuasa melawannya, baik dia raja, pemimpin, orang kaya, hebat, semua harus sembunyi di rumah-rumah mereka untuk menghindari virus ini.
Mengutip sebuah tulisan di media sosial tentang muhasabah, Â menyatakan bahwa manusia itu lemah, namun senantiasa congkak dan sombong, senantiasa membangkang, menolak aturan Allah, memperturutkan hawa nafsu, senantiasa membuat kerusakan, dan durhaka terhadap Allah.Â
Lihatlah betapa kerusakan telah merajalela di muka bumi, Â kecurangan dan penipuan menjadi perilaku, seks bebas, perdagangan manusia, pembantaian dan pembunuhan, penjajahan gaya baru, riba dan zina disistemkan, manusia merasa bangga jika bisa menjauhi tuhannya.Â
Begitu rusaknya dunia saat ini hingga alampun marah, gunung Merapi siap meletus, asteroid siap menghantam, gempa bumi terjadi dimana-mana. Termasuk wabah virus Covid-19.
INTROPEKSI DIRI
Wabah korona yang sedang berlangsung dalam bulan puasa tahun ini  semestinya  menjadi momen muhasabah diri. Kenapa hanya dengan virus covid-19 yang sangat kecil, manusia tidak bisa berbuat apa-apa dan nyaris tak berdaya terutama untuk memperoleh obat penangkalnya.Â
Tentu, ada pesan yang lebih besar dari itu. Manusia tidak boleh berperilaku sombong, congkat dan angkuh. Bagi orang-orang beriman apapun yang terjadi saat ini tak lebih dari sebuah cobaan yang membuat  semakin bertaqwa kepada Allah dan bukan sebaliknya.Â
Manusia harus berperilaku adil di dunia ini. Bukan hanya dengan sesama manusia tetapi juga dengan berbagai makhluk yang ada didunia termasuk alam sekitar.Â
Makanya, Ramadhan tahun ini, haruslah menjadi titik tolak perubahan diri khususnya muslim di dunia. Kembali ke jalan ilahi, dengan bertaubat dan sadar bahwa manusia tak berarti apa-apa. Semuanya ada yang maha mengendali semuanya.Â
Semoga Ramadhan tahun ini, manusia kembali kepada fitrahnya sebagai khalifah dalam konteks mengatur keseimbangan alam. Sehingga alam dengan isinya tak merubah diri menjadi makhluk yang ganas dan menghancurkan seperti yang kita rasakan saat ini. Wallahu Ta'ala "Alam.