Mohon tunggu...
Djamaluddin Husita
Djamaluddin Husita Mohon Tunggu... Lainnya - Memahami

Blogger, Ayah 3 Putra dan 1 Putri. Ingin menyekolahkan anak-anak setinggi yang mereka mau. Mendorong mereka suka membaca dan menulis (Generasi muda harus diarahkan untuk jadi diri sendiri yang berkarakter).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Musim Peusijuek Jamaah Haji di Aceh

3 September 2015   17:53 Diperbarui: 3 September 2015   17:53 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut orang-orang tua atau pemangku adat, peusijuek sebenarnya memiliki filosofi sesuai dengan kata peusijuek.  Peusijuek adalah kata kerja. Asal katanya sijuek yang bermakna dingin. Sehingga diartikan mendinginkan. Peusijuek dapat diartikan mendinginkan suasana yang panas. Mendinginkan hati sehingga merasa lega dan hilang rasa benci, dengki, iri dan sakit hati.

Bisa juga sebagai memuliakan, sehingga yang dipeusijuek   merasa dimuliakan dan membuat hatinya senang. Harapannya adalah memperoleh keberkahan, keselamatan, kesejahteraan kepada orang yang dipeusijuek.

Namun, menurut interprestasi saya pribadi, ritual peusijuek itu hanya sekedar menghormati atau memuliakan saja. Hanya karena kebiasaan  yang dilakukan secara turun temurun. Tidak lebih dari itu. Karena tidak melakukan itu juga tidak apa-apa dan tidak ada akibat-akibat tertentu yang ditimbulkan.  

 

Peusijuek Jamaah Haji

Peusijuek Jamaah Haji yang dilakukan oleh masyarakat Aceh ada yang memulai satu bulan menjelang keberangkatan yaitu mulai bulan Zulkaedah (bulan hijriah). Namun kebanyakan 2 minggu keberangkatan. Jadi pada masa itu, acara yang sangat padat adalah acara peusijuek Jamaah haji.  Semua daerah pasti ada acara peusijuek jamaah haji. Sehingga dapat disebut sebagai musim peusijuek Jamaah Haji.

Namun demikian, sebenarnya musim Peusijuek Jamaah Haji di Aceh bukan hanya pada saat keberangkatan saja. Pada saat para jamaah pulang kira-kira dimulai minggu terakhir zulhijjah acara peusijuek sudah kembali marak. Biasanya, waktu pulang dilakukan oleh orang perorang atau ahli famili yang datang menjenguk mereka yang sudah pulang haji.  

Pada saat mau berangkat, bila dalam satu kampung ada beberapa orang yang akan naik haji, bisasnya mereka yang naik haji dikumpulkan dalam di Mesjid atau di Meunasah (mushalla/surau). Orang-orang kampung datang ke tempat tersebut untuk menyaksikan prosesi peusijuek.

Kebanyakan saat ini dilakukan acara syukuran atau kenduri oleh orang yang akan menunai ibadah haji. Mereka mengundang ahli family, kerabat, orang kampung untuk datang ke kenduri-nya. Sekaligus pada saat itu saling maaf memaafkan. Mohon izin dan minta didoakan agar yang bersangkutan dapat menunaikan haji dengan sempurna sehingga memperoleh haji mabrur.  Pada saat acara kenduri itu, terkadang ada acara peusijuek yang dilakukan oleh kerabat dekat atau ahli family.  

Peusijuek jamaah haji juga diadakan dikantor-kantor tempat bila ada karyawannya yang naik haji. Baik kantor pemerintahan maupun swasta atau di kantor organisasi-oragnisasi kemasyarakatan. 

Terkadang, karena banyak relasi, seorang yang akan menunaikan haji bisa di-peusijuek beberapa kali. Misal seorang guru yang akan ber-haji. Pertama di-peusijuek di sekolah, kemudian diundang di kantor diknas setempat dan bahkan diundang oleh PGRI atau organisasi LSM lainnya. Terkadang baru berakhir saat akan mau berangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun