Satu hal yang menjadi perbedaan mendasar antara McLaren dan Redbull adalah, pertama, saat itu McLaren sedang dalam penurunan performa. Kedua, McLaren waktu itu memang sedang mencari supplier mesin yang pas.
Sedangkan Redbull, saat ini ada di kondisi puncak. Punya duit, punya posisi tawar. Tapi Redbull pun nggak menolak mentah-mentah keinginan Porsche untuk kerjasama.Â
Redbull menginginkan Porsche sebatas rekanan pemasok mesin, atau mitra dalam pengembangan mesin Redbull. Nggak lebih dari itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H