Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mclaren MP4-12, Proyek Road Car yang Mengorbankan Kongsi Mclaren dan Mercy!

27 Juni 2022   02:43 Diperbarui: 27 Juni 2022   05:05 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mclaren MP4-12C ( Foto:Carsworld)

Mengenang kembali peristiwa pada tiga belas tahun silam, tepatnya tahun 2009. Ketika itu terdengar santer bahwa Mclaren Auto, sebuah perusahaan otomotif yang berpusat di Woking, Surrey, Inggris, meriset sebuah mobil jalan raya yang akan dijual masal untuk pertama kali, yaitu Mclaren MP4 12 C, setelah mereka meluncurkan Mclaren F1 pada tahun 1991.

Perbedaannya, Mclaren F1 tidak dijual secara masal. Hanya orang tertentu yang bisa memilikinya, karena mobil yang terkencang pada masanya itu hanya di produksi sejumlah 106 unit pada kurun waktu 1992 sampai dengan 1998. Yap! Mobil itu memang dibuat pertama kali pada tahun 1991. Tapi baru mengaspal setahun berikutnya. Saat itu hubungan antara Mclaren dan Honda suda diambang perpisahan. Bukan..bukan perpisahan karena konflik. Perpisahan mereka bukan layaknya perceraian suami istri yang sudah tidak cocok.

Perpisahan mereka karena keadaan. Karena saat itu Honda mundur dari kancah jet darat, demi menyelamatkan kondisi finansial. Dan Honda baru masuk lagi sebagai Tim pada tahun 1999 dengan nama BAR Honda.

Kembali ke soal Mclaren.

Itulah alasan Honda tidak mau mendesain mesin untuk Mclaren F1. Padahal Gordon Murray, sebagai desainer sudah mengajukan proposal. Akhirnya pilihan jatuh ke BMW. Unit yang dimaksud adalah mesin berkode S70 berkonfigurasi V12. Mesin itu tidak dipakai di BMW seri manapun! BMW menciptakan hanya karena pesanan pihak Mclaren.

Pada tahun 1996, Mercedes benz masuk sebagai supplier di tim Formula 1 Mclaren. Disinyalir, karena mau lebih fokus ke tim balapnya, karena dapat angin segar dengan masuknya nama-nama baru di tim, sehingga mereka menghentikan produksi Mclaren F1.

Nama-nama baru itu adalah Adrian Newey, sebagai desainer, dan Mercedes benz, sebagai penyedia mesin. Mercy, masuk ke tim bukan hanya sebagai pemasok. Lebih dari itu, Mercy juga sebagai pemegang saham, dan memberikan dukungan teknis secara penuh, termasuk dalam pengembangan mesin seri FO110 yang diriset bersama ILMOR. ILMOR Merupakan gabungan dua nama engineer, Mario Illien  dan Paul Morgan, yang bertugas untuk mengambangkan mesin Mercy,  melalui ILMOR Engineering limited.

Pada beberapa part, mesin ini menggunakan material Berrlium. Sebuah logam yang super ringan dan kuat.

Berdasarkan alasan-alasan diatas, maka Mclaren, sebagai tim balap, menghentikan produksi road car-nya.

Apalagi saat itu Mclaren kembali bangkit dengan kemenangannya pada tahun 1998 melalui Mika Hakkinen yang menjuarai musim 1998 yang dikawinkan dengan juara konstruktor. Tahun berikutnya, Mika Hakkinen kembali merain gelarnya. Tapi sayang, gelar konstruktor jatuh ke Ferrari.

Mclaren mengalami titik balik per musim 2000 ketika pelarangan material Berrilium dimulai.

Kondisi tim mulai ngos-ngosan. Mereka sudah tidak fokus lagi ke road car. Sampai pada akhirnya, mereka mencoba berkolaborasi dengan Mercy melalui Proyek Mercedes Benz SLR Mclaren. Sebuah road car berbasis Mercy, tapi di kembangkan oleh pihak Woking ( Markas Mclaren). Mercy sih oke oke saja.

Bagaimanapun, sebagai kongsi, Mercy senang kalau Mclaren turut terlibat pada pengembangan mobil (supercar) berbasis Mercy.

Kebetulan, dari sisi teknis, mereka waktu itu bersaing dengan dua tim besar (pabrikan), seperti Renault dan Ferrari yang merupakan musuh bebuyutan bersama. sekalian aja mereka, Mercy dan Ferrari uga bersaing memproduksi Road car. 

Kerja sama itu terjadi dari kurun waktu 2003 sampai dengan 2007.

Sementara di lintasan, tahun 2007 sedang terjadi perang saudara antara dua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso. Saking serunya persaingan itu, hingga mereka terlena ada musuh utama yang mengintai, Ferrari dengan pembalap Kimi Raikonnen!

Harusnya mereka diatas kertas bisa unggul. Tapi karena kericuhan-kericuhan yang tak perlu yang turut mewarnai musim 2007, mereka kalah. Tapi toh Rookie Lewis Hamilton berhasil mendududuki posisi Runner up.

"Runner up is first looser!" serapah Hamilton yang saat itu membalap pada tahun pertamanya.

Tahun 2008, Mclaren kembali meraih kemenangannya. Lewis membuktikan bahwa dia benci jadi runner up!

Tapi sayang, musim berikutnya, Mercy mulai 'mendua hati'. Mercy 'meminta izin' ke Ron Dennis, bos Mclaren, untuk memasok mesin ke sebuah tim baru, jelamaan Honda. BrawnGP. Tim ini sebelumnya adalah Honda yang lagi-lagi mundur dari kancah Formula 1. Dan Ross Brawn, membeli tim ini dan mengubah namanya menjadi BrawnGP.

Aroma keretakan tercium santer. Ada yang bilang, langkah Mercy ini menyusul kekecewaaanya pada manuver Mclaren yang mencoba mengembangkan road carnya sendiri.

Yeah! Disinlah sejarah penciptaan road car Mclaren dimulai.

 Proyek itu dinamakan Mclaren MP4 12C.  Sebuah proyek pertama roadcar yang dikembangkan oleh McLaren (non F1). Pengembangan mesin oleh workshop yang dimiliki Tom Walkinsaw racing. Ada selentingan mesin itu berbasis Nissan VRH30T. Bisa jadi basis yang sama dipakai pada R88T.

Sekedar info, R88T adalah satu kontestan Le Mans 24 jam. Mesin ini kondisi standar bisa meletupkan tenaga 500Horse power.

Tapi tahu dong siapa Tom Walkinsaw? Yup, dia mantan pemilik Arrows F1 (sebelumnya TWR). Selain itu, Tom Walkinsaw juga seorang pembalap dan engineer di BTCC (British Touring Car Championship).

Tapi mengelola tim Formula 1 tak semudah menaklukkan lintasan balap. Setidaknya Alain Prost sudah membuktikan itu. Sukses juara dunia empat kali tapi Prost gagal membawa timnya untuk sekedar bisa bertahan dari panasnya persaingan. Akhirnya Prost F1 guung tikar.

Begitu pun yang dialami Walkinsaw. Kepiawaiannya ngoprek mesin dan melajukan mobil di lintasan tak mebuatnya piawai mengelola tim balap. Ada bayak faktor yangs angat komplek dalam mengelola tim. Disitu, ada setidaknya minimal lima ratus orang untuk membantu laju dua mobil balap Formula 1 di lintasan. Akhirnya Arrows pun mengalami nasib yang sama dengan Prost F1, gulung tikar di tahun 2002.

DNA Formula 1 terlihat di kabin yang utuh saat mobil mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi ( Foto: Otomania)
DNA Formula 1 terlihat di kabin yang utuh saat mobil mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi ( Foto: Otomania)

Tapi TWR, Tom walkinsaw Racing masih berdiri tegak, Menangani mobil-mobil BTCC dan proyek-proyek supercar. Termasuk proyek Mclaren MP4 12 C ini. Pada mesin yang dicangkok di sasis McLaren MP4 12C ini kabarnya  TWR bisa mengoprek dan menjadikan tenaga MP4-12C tembus di angka 592 Break Horse Power.

Memang sih, nggak Segede tenaga mobil F1 yang saat ini bisa mencapai 1000HP. Karena mobil ini adalah mobil jalan raya.

Tapi DNA Formula 1 terdapat pada sasis yang berbahan Karbon monokok yang dirancang Frank Stephenson.

Urusan kekuatan sudah terbukti ketika terjadi kecelakaan di Tol Jagorawi beberapa waktu lalu, pada kecepatan 200km/jam, mobil melintir dan menabrak pohon hingga ringsek. Tapi bagian kabin relatif utuh, dan pengemudi maupun penumpangnya selamat.

Ini salah satu faedah dari riset balapan, walau pada akhirnya hasil riset itu musti mengorbankan kongsi antara Mercy dan McLaren yang bubar di kancah F 1.

Dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun