Mclaren mengalami titik balik per musim 2000 ketika pelarangan material Berrilium dimulai.
Kondisi tim mulai ngos-ngosan. Mereka sudah tidak fokus lagi ke road car. Sampai pada akhirnya, mereka mencoba berkolaborasi dengan Mercy melalui Proyek Mercedes Benz SLR Mclaren. Sebuah road car berbasis Mercy, tapi di kembangkan oleh pihak Woking ( Markas Mclaren). Mercy sih oke oke saja.
Bagaimanapun, sebagai kongsi, Mercy senang kalau Mclaren turut terlibat pada pengembangan mobil (supercar) berbasis Mercy.
Kebetulan, dari sisi teknis, mereka waktu itu bersaing dengan dua tim besar (pabrikan), seperti Renault dan Ferrari yang merupakan musuh bebuyutan bersama. sekalian aja mereka, Mercy dan Ferrari uga bersaing memproduksi Road car.Â
Kerja sama itu terjadi dari kurun waktu 2003 sampai dengan 2007.
Sementara di lintasan, tahun 2007 sedang terjadi perang saudara antara dua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Fernando Alonso. Saking serunya persaingan itu, hingga mereka terlena ada musuh utama yang mengintai, Ferrari dengan pembalap Kimi Raikonnen!
Harusnya mereka diatas kertas bisa unggul. Tapi karena kericuhan-kericuhan yang tak perlu yang turut mewarnai musim 2007, mereka kalah. Tapi toh Rookie Lewis Hamilton berhasil mendududuki posisi Runner up.
"Runner up is first looser!" serapah Hamilton yang saat itu membalap pada tahun pertamanya.
Tahun 2008, Mclaren kembali meraih kemenangannya. Lewis membuktikan bahwa dia benci jadi runner up!
Tapi sayang, musim berikutnya, Mercy mulai 'mendua hati'. Mercy 'meminta izin' ke Ron Dennis, bos Mclaren, untuk memasok mesin ke sebuah tim baru, jelamaan Honda. BrawnGP. Tim ini sebelumnya adalah Honda yang lagi-lagi mundur dari kancah Formula 1. Dan Ross Brawn, membeli tim ini dan mengubah namanya menjadi BrawnGP.
Aroma keretakan tercium santer. Ada yang bilang, langkah Mercy ini menyusul kekecewaaanya pada manuver Mclaren yang mencoba mengembangkan road carnya sendiri.