Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

GP Monako dan Kesialan Leclerc

1 Juni 2022   05:07 Diperbarui: 1 Juni 2022   17:30 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan berbalut kemewahan yang menjadi ikon Formula 1. Sayang musim depan akan hilang dari kalender F1. ( Photo Credit: autosport)

Saya secara pribadi kalau harus berkomentar tentang GP Monako hampir selalu tak bisa berkata-kata.

Sirkuit ini sangat menantang. Pembalap baru tak bisa semudah itu menaklukkannya. Semua dibalut dengan segala kemewahan nan glamour khas negeri yang makmur.

Sirkuit jalanan ini punya sejarah yang panjang. Jauh-jauh sebelum FORMULA 1 di helat pertama kali tahun 1950, Monte Carlo telah dipakai ajang balap sedari tahun 1929!

Sampai saat ini, pembalap yang paling dominan di sirkuit ini hanyalah Ayrton Senna Da Silva dengan 6 kali kemenangan disini. Itulah uniknya Senna, gaya balapnya yang cenderung agresif justru membuatnya jadi 'King Of Monaco'. Jumlah kemenangan Senna itu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Graham Hill yang menang sebanyak 5x.

Selepas Senna, Schumacher menang disini sebanyak 5 kali. Tentu saja ini masih dibawah rekor Senna.

Sampai saat ini, belum ada satu pembalap pun yang bisa memecahkan rekor Senna.

Ada cerita menarik, kenapa Senna begitu dominan di sirkuit klasik ini.

Keindahan berbalut kemewahan yang menjadi ikon Formula 1. Sayang musim depan akan hilang dari kalender F1. ( Photo Credit: autosport)
Keindahan berbalut kemewahan yang menjadi ikon Formula 1. Sayang musim depan akan hilang dari kalender F1. ( Photo Credit: autosport)

Saat itu 14 mei 1988. Ini adalah musim pertama Senna membalap buat Mclaren. Senna yang memulai balapan dari grid terdepan alias Pole itu memimpin balapan. Senna yang tahun sebelumnya bersama Lotus sudah menang di Monaco telah merasa menjadi 'penguasa' Monako.

Senna memacu mobilnya sekencang mungkin. Saking kencangnya MP4-4 yang di geber Senna, hingga gap antara Senna dan pembalap kedua, Alain Prost adalah 1,4 detik! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun