Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

BrawnGP: Sekali Berarti, Sudah Itu Mati, dan Reinkarnasi!

29 September 2021   23:36 Diperbarui: 29 September 2021   23:48 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ross Brawn, tokoh kunci dibalik kesuksesan BrawnGP. ( Sumber: Wikipedia)

Adalah Brawn GP, salah satu tim F1 debutan di tahun 2009, sekaligus juara dunia konstrutor dan tim yang mengantarkan Jenson Button merebut gelar juara dunia pembalap tahun 2009.

Bagaimana ceritanya?

Berawal dari resesi dunia tahun 2008, yang menghantam hampir semua sektor usaha, tak terkecuali dunia motorsport, yang salah satunya adalah tim-tim Formula 1. Dan Honda adalah termasuk salah satu tim yang saat itu mempertahankan eksistensinya di olahraga paling glamour di planet bumi ditengah kesulitan keuangan.

Maka pihak Honda memutuskan untuk undur diri dari kancah balapan Jet darat. Ratusan orang yang bekerja untuk tim pun terancam nganggur, tak kurang dari 500 orang lah. 

Dan Ross Brawn, yang saat itu memimpin tim principal, merasa terbeban secara mental tatkala menyaksikan orang-orang dibawah kepemimpinannya terancam jobless. 

Inilah pemimpin sejati, karena seandainya Honda harus bangkrut pun, duit Brawn masih segunung, cukup buat hidup sampai sekian turunan. Karena berkat Brawn pua nama Ferarri meraih juara dunia konstruktor sekaligus menghantar nama Michael Schmacher melambung merebut juara dunia pembalap selama lima tahun, dari tahun 2000-2004.

Tapi pemimpin mana yang tega melihat orang yang dibawahnya sengsara, kecuali Firaun!

Puyeng lah Mr Brawn mencari pembeli untuk tim Honda. Masalahnya, tak mudah mencari pembeli di tahun itu. Resesi menjadikan banyak perusahaan kesulitan keuangan, kan? Apalagi Honda waktu itu bukan tim yang kompetitif, sehingga nggak ada alasan untuk dibeli.

Niat baik, berbuah baik. Brawn membeli Honda dengan nilai hanya 1 Poundsterling. Yup! Cuma dua puluh ribu rupiah. Tapi seluruh operasional tim ditanggung secara pribadi oleh orang baik bernama Brawn ini.

Foto: Tim baru yang langsung menggebrak! ( Sumber: Drivetribe)
Foto: Tim baru yang langsung menggebrak! ( Sumber: Drivetribe)

Jadilah musim 2009 ada satu tim yang hengkang, yaitu Honda. Dan masuk satu Tim baru, peralihan dari Honda yang ganti nama menjadi Brawn GP. Tim baru, masalah baru.

Masalah pertama yang langsung menghadang di depan mata adalah supplier mesin. Kalau sebelumnya Honda secara khusus melakukan riset dan produksi mesin sendiri, kini setelah mundur dari F1, mereka tidak lagi memproduksi mesin untuk balapan.

Tak sulit buat orang kayak Brawn untuk mendapat supplier, beberapa perusahaan ( Tim Pabrikan) langsung menawarkan diri. Brawn pun memilih Mercedes Benz sebagai partner.

Jadilah tahun itu mereka membangun mobil dengan kode sasis BGP 001. dan satu hal penting adalah, bahwa tim itu hanya berjalan dengan satu sponsor, yaitu Virgin aviation yang dimiliki Sir Richarf Bronson! Semua operasional ditanggung dari duit Brawn dan satu sponsor.

Dengan dana yang sangat minim, mereka tak bisa berharap banyak dari seri kejuaraan tahun itu. Misi awal adalah bertahan, dan berharap ada pembeli yang akan membeli Tim. 

Tapi jiwa Brawn nggak segitu lembeknya untuk sekedar menyerah pada keadaan dan nunggu keberuntungan. Sebagai seorang engineer yang telah mencetak sang legenda macam Schumy, Brawn tidak mau asal-asalan, walau dengan dana pas-pasan.

Foto: Double diffuser, teknologi sederhana, tapi sangat efektif! ( Sumber: evertythingformula1)
Foto: Double diffuser, teknologi sederhana, tapi sangat efektif! ( Sumber: evertythingformula1)

Lalu Brawn membuat inovasi desain mobil dengan double diffuser. Luar biasa, pada sesi tes catatan waktu Jenson Button jauh melebihi ekspektasi. Bahkan race director pun sempat curiga pada hasil tes. Mereka melakukan investigasi, cari kesalahan. Nihil. No mistake! BGP 001 adalah mobil yang normal dan tak menyalahi aturan. 

Mereka lalu curiga kalau-kalau Button memotong Chicane ( Tikungan S). Lagi-lagi tak terbukti.

Tim Red Bull dan Ferrari pun melayangkan surat ke FIA, untuk cari tahu apakah BGP 001 melanggar regulasi atau tidak. Hasilnya, FIA memutuskan bahwa BGP 001 tidak melakukan pelanggaran aturan desain yang di tetapkan FIA sebagai penyelenggara balapan.

Singkat kata, Race day yang di gelar di Albert Park Melbourne pun tiba.

Dan, aha!

Tentu saja dua mobil Brawn itu ada di barisan paling depan, Button urutan pertama, dan Barrichello ( lagi-lagi) urutan kedua. Laju mereka tak terbendung. Button bahkan menjadi kampiun dengan naik podium pertama sebanyak 6 dari tujuh balapan.

Kemenangan Brawn GP menjadi catatan sejarah, karena kemenangan pertama tim yang baru mengikuti balapan terjadi pada tahun 1954 dengan pembalap Juan Masnuel Fangio ( salah satu pembalap klasik idola saya)

Tim-tim besar pun mulai gusar. Ferarri dan Redbul adalah dua tim besar dengan dana melimpah yang siap melahap dan membendung laju BGP 001. berlomba-lomba mereka menciptakan double diffuser versi mereka, dengan pengembangan lebih lanjut. Tentu saja mereka enak melakukan riset, lha wong duit ada!

Ini ancaman serius buat Brawn GP. Di pertengahan musim tim-tim (besar) itu mulai melakukan perlawanan. Tapi hanya sekedar mengimbangi, karena untuk menyusul Poin pembalap maupun konstruktor sangat kecil kemungkinan, kecuali menunggu tahun depan ( 2010).

Sampai di akhir musim, Brawn GP pun menjadi juara dunia konstruktor, sekaligus menjadikan Jenson Button meraih juara dunia pembalap tahun 2009.

Ujian belum berakhir. Mr Brawn yang baik hati pun galau akan masa depan tim. Karena bagaimanapun, mereka tak mungkin bisa bertahan tanpa sponsor ( Mereka hanya punya satu sponsor, Virgin aviation ). Mereka tetap butuh duit, untuk menghidupi lima ratus orang karyawan dan dua pembalap.

Rezeki nggak kemana! Raksasa Jerman, Mercedes Benz pun meminang tim dengan formasi tetap. Artinya Ross Brawn tetap sebagai Tim Principal seperti kala di Honda. Semua karyawannya juga tetap.

Tapi namanya manajemen, butuh penyesuaian juga. Tahun 2010 Tim yang kini bernama Mercedes GP itu absen juara dunia. Hingga butuh beberapa tahun ke depan ( 2014) untuk ngerasain podium dan juara konstruktor. Langkah mercedes pun tak terbendung dengan menjuarai Konstruktor dari tahun 2014 sampai dengan 2020! Memecahkan rekor Ferrari.

Kini Ross Brawn menjabat sebagai Managing director of Motorsport di FOA ( Formula One Administration)

Dari cerita diatas kita ambil kesimpulan, bahwa Tuhan pasti akan menolong orang yang mengutamakan kepentingan orang disekitar, yang rela berkorban demi kelangsungan hidup ratusan orang yang telah bekerja untuknya.

Brawn GP boleh hanya hidup setahun, yaitu musim 2009. 

Tapi dalam setahun itu kehadiran mereka memberi banyak arti, selain menggebrak dengan kemenangan di balapan perdana mereka, mereka juga menginspirasi tim lain untuk membuat satu inovasi desain. Toh mereka tidak benar-benar mati. 

Tapi ber-reinkarnasi menjadi MercedesGP, dengan dukungan penuh dari pabrikan Mercy, dana lebih melimpah, dan saya yakin orang-orang di tim itu hidupnya lebih makmur, berkat hati mulia Mr Ross Brawn yang jadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong kelangsungan hidup ratusan orang beserta keluarganya.

Selamat malam, selamat beristirahat, terima kasih sudah meluangkan waktu membaca tulisan ini. God Bless You!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun