Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Toyota F1: Hadir Bukan untuk Kemenangan, tapi Meninggalkan Kenangan!

27 September 2021   05:05 Diperbarui: 27 September 2021   16:59 2802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerja sama dari kurun waktu 1988 sampai dengan 1992, Honda berhasil mengantar Ayrton Senna Da Silva dengan sasis Mclaren-nya juara dunia tiga kali. 1988, 1989 dan 1991. Plok..plok..plok!

Sayang, mereka mengakhiri kerja sama itu. Honda mundur lagi dari kancah Formula 1.

Baru tahun 1999 Honda masuk lagi. Kali ini dengan memasok mesin untuk BAR ( British American Racing). Sukses? Kagak!

Selain di BAR, Honda juga jualan mesin ke Jordan F1. Bedanya jualan dengan kerjasama adalah, kalau jualan berarti beli putus. Artinya, Jordan musti beli bayar penuh ke Honda. Beda dengan skema kerjasama seperti yang diterapkan untuk BAR.

Itu sekelumit cerita tentang debut Honda di Formula 1.

Hanya sekelumit! Karena kalau diceritakan semua bakal membias kemana-mana dan melupakan Toyota yang akan menjadi pokok bahasan kita.

Cerita tentang Honda diatas Cuma sebagai pembanding, kalau Toyota cemburu pada Honda, bukan pada tempatnya. Karena bagaimana pun, falsafah-falsafah bisnis yang dipakai Toyota sangat beda secara kultur (Di ajang Formula1) dan nggak akan cocok dipakai.

Bahkan Toyota juga harus ngerasain sinisnya omongan, Ron Dennis, Bos Mclaren yang pedasnya ngalah-ngalahin cabe-cabean yang harganya nggak terpengaruh dengan mahalnya harga cabe. 

Hal itu diungkapkan Ron Denis ketika Toyota memanfaatkan celah aturan yang melarang tim-tim Formula 1 uji coba mobil pada musim dingin. 

Denis bilang bahwa Toyota bukan ancaman serius, sehingga kalau melanggar pun bukan persoalan buat McLaren. Nyesek banget tim kaya dengan dana segudang diledekin secara sinis, kan?

Pada akhirnya ToyotaF1 mundur dari panasnya persaingan  balapan pada 2009. Alasannya karena krisis ekonomi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun