Kalau kita menyadari dan tahu cara kerja Search engine maka paradigma kita terhadap kemampuan search engine (diwakili oleh Google), nggak segitunya.
Ingat, Google hanya pengumpul data situs web yang sebelumnya sudah didaftar di dalam database pencarian yang kita maksud.
Contohnya gini, saya bikin situs web berisi promosi satu produk kosmetik, maka saya berharap situs saya banyak dikunjungi Netizen. Salah satu caranya adalah mendaftarkan ke dalam daftar pencarian mesin pencari semacam Google.
Apa tujuannya?
Supaya calon pembeli lebih banyak tahu tentang produk kita.
Bagaimana supaya calon pembeli gampang mencari produk kita? Ya dengan pencarian di Google.
Bagaimana caranya supaya situs web kita dalam pencarian Google? Dengan memasukkan keyword-keyword populer sesuai dengan kategori produk kita sewaktu kuta submite situs web kita.
Contohnya, waktu mendaftar kita masukan kata kunci 'produk pemutih kulit', Sun block, dan lotion. Maka ketika Netizen memasukkan ketiga kata kunci itu, situs web kita akan punya peluang untuk muncul pada hasil pencarian Google.
Seberapa besar peluang muncul? Tergantung popularitas produk kita sesuai hasil penghitungan mesin pencari Google ( Google Analystic).
Lalu apakah semua hasil yang kita cari di Google benar? Apa informasi yang disampaikan valid?
Nah, ini dia masalahnya!
Google tidak cukup pintar dalam memilih dan memilah situs web yang valid atau invalid. Selanjutnya itu diluar tanggung jawab Google sebagai pihak penyedia Search Engine Directory.
Sampai disini Anda sebagai pengguna mesin pencari yang diharuskan memilah dan memilih kabar yang Anda dapatkan secara instant tersebut.
Apa hal ini berlaku pada semua informasi?
Iya, pada semua informasi. Untuk itulah Anda mesti mencari penyedia Informasi yang terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan validitas informasinya.