Kedua, transparansi dari pihak platform media sosial dan kebijakan yang lebih ketat untuk mengatasi cyberbullying sangat penting. Platform media sosial harus mengimplementasikan alat dan fitur yang memungkinkan pengguna melaporkan dan memblokir pelaku cyberbullying dengan mudah. Selain itu, mereka harus bekerja sama dengan penegak hukum dan organisasi kesehatan mental untuk memberikan dukungan kepada korban cyberbullying.
Ketiga, penting untuk mempromosikan keseimbangan antara dunia digital dan nyata. Pengguna media sosial harus didorong untuk mengambil istirahat secara teratur dari perangkat mereka dan terlibat dalam aktivitas di dunia nyata, seperti olahraga, membaca, dan interaksi sosial tatap muka. Membatasi waktu layar dan menetapkan batasan untuk penggunaan media sosial dapat membantu mengurangi dampak negatif pada kesehatan mental.
Keempat, pemerintah dan organisasi kesehatan mental perlu menyediakan lebih banyak sumber daya untuk penelitian dan intervensi yang dirancang untuk mengatasi dampak negatif media sosial. Ini termasuk program dukungan untuk individu yang mengalami depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya yang terkait dengan penggunaan media sosial. Intervensi berbasis teknologi, seperti aplikasi kesehatan mental dan terapi online, juga dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu individu mengelola stres dan kecemasan yang disebabkan oleh media sosial.