Ada pula diposting di blog itu foto dengan tokoh ulama di Banua. Juga dengan Bupati dan Walikota. Dugal ke lokasi rencana ibukota baru di Kalimantan Timur. Foto dengan Gubernur, dan dua Bupati tempat lokasi ibukota baru itu. Ada pula foto-foto dan tulisan seputar perjalanan Dugal ke luar Kalimantan. Diantaranya saat ke Padang, Sumatera Barat dan Palembang, Sumatera Selatan. Semua dilakukan Dugal berkat menulis.
Umrah dan haji karena menulis profil sebuah biro perjalanan haji dan umrah di Banua. Kemudian sebuah sepeda motor didapatkan dari sebuah dealer, berkat postingan tentang sebuah produk sepeda motor. Kemudian sebuah bank memberinya tabungan menulis tentang bank itu. Seakan berada di atas angin, lagi-lagi Dugal teramat bahagia dan senangnya.
Duit banyak tersimpan di bank. Sewaktu-waktu bila perlu bisa diambil melalui ATM. Keperluan sekarang ini celana panjang hitam dua lembar, untuk penunjang di tempat kerja maupun bajalanan. Lalu baju putih lengan pendek dipakai setiap hari Rabu di tempat kerja. Baju hem beberapa lembar digunakan hari lainnya.
Juga sepatu hitam untuk bekerja. Lalu baju muslim, baju lapis putih, baju kaliwang dan tapih untuk kenyamanan dalam beribadah. Sedekah dilakukan kapan dan dimana saja. Kemana hari Ahad? Ke Barabai. Singgah di Pasar Barabai beli anggur, lengkeng dan surat kabar. Setelah itu Dugal meneruskan perjalanan ke Birayang, berjarak sekitar 10 kilometer dari Barabai. Masih banyak cerita yang akan dibagikannya untuk perjalanan anak Hangkinang yang senang menulis. ***
Kandangan penuh dengan kabut asap
17 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H