Kini sudah jauh berbeda. Teman se kampungnya dulu sudah berkeluarga dan bekerja di daerah lain. Hanya Dugal saja yang berada di kampung. Menjaga kampung kata teman-temannya. Tapi Dugal tak ingin berkecil hati. Ia akan mengabdi dan mempersembahkan yang terbaik buat kampung tercinta.
Ada banyak agenda yang dihadapi Dugal pada hari-hari mendatang. Baik itu agenda pribadi maupun tempat ia bekerja. Agustus mendatang ia harus bayar pajak sepeda motor. Lalu agenda presentasi Adiwiyat tingkat provinsi yang bakal dihadapi madrasah tempat ia bekerja. Semoga semua bisa berjalan sesuai harapan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H