Mohon tunggu...
Hurul Aini Putri Prasetya
Hurul Aini Putri Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa jurusan teknik informatika yang saat ini berminat di kepenulisan, sastra, fashion, kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

6 Pebisnis Lulusan Kampus UGM yang Menginspirasi

19 September 2024   08:00 Diperbarui: 19 September 2024   09:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Universitas Gadjah Mada atau akrab disebut UGM, salah satu perguruan tinggi yang sangat terkenal. Sebagai perguruan tinggi negeri terdepan di Indonesia, UGM telah berperan besar dalam membentuk generasi pemimpin di berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan bisnis. Kampus yang sering disebut sebagai "Kampus Biru" ini sangat memprioritaskan inovasi, kualitas pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan suasana akademik yang aktif, UGM tak hanya menghasilkan individu yang sukses dalam bidang akademis, tetapi juga banyak pengusaha yang berhasil merintis bisnisnya di tingkat nasional maupun internasional.

Sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil memperoleh prestasi sebagai figur berpengaruh di Indonesia, terutama dalam bidang politik, pemerintahan, dan bisnis. Termasuk dalam daftar tersebut adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan, yang telah berhasil dalam bidang politik dan kepemimpinan. UGM bukan hanya menjadi tempat lahirnya beberapa pengusaha sukses, tetapi juga mereka berhasil membangun usaha besar dari awal.

Tidak hanya kedua tokoh besar tersebut, masih ada beberapa alumnus UGM yang sukses di bidang bisnis, siapa saja ya? Ayo, cari tahu!

Aliuyanto

Nama Solaria sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga, bukan? Aliuyanto, pendiri restoran Solaria, merupakan sosok pengusaha yang telah menginspirasi banyak orang dengan kegigihannya dalam membangun bisnis dari nol. Lahir dari keluarga keturunan Tionghoa, Aliuyanto adalah seorang lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985. Setelah lulus, ia memulai karir sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta, namun tekadnya untuk mandiri dan keinginan besar untuk berwirausaha mendorongnya memulai perjalanan sebagai pengusaha.

Keberhasilan Aliuyanto tidak terlepas dari prinsip bisnisnya yang sederhana namun efektif. Ia selalu menekankan pentingnya disiplin keuangan, manajemen yang hati-hati, serta pelayanan yang berkualitas. Meskipun bisnisnya telah berkembang besar, Aliuyanto tetap rendah hati dan terus mengelola Solaria dengan prinsip-prinsip sederhana yang ia terapkan sejak awal.

Kisah sukses Aliuyanto menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad yang kuat, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah, seseorang dapat membangun bisnis yang besar dan berpengaruh.

Yoyok Heri Wahyono

Yoyok Heri Wahyono – Pendiri Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS), Ia juga merupakan salah satu alumni kampus UGM yang sukses di dunia bisnis kuliner. Pada awalnya Yoyok bercita-cita sebagai engineer, namun nasib membawanya sebagai pengusaha Waroeng Spesial Sambal, atau lebih dikenal dengan Waroeng SS.

Waroeng SS ini didirikan pada tahun 2002, karena passion Yoyok dalam memasak. Sebelum terjun ke dunia usaha ini, Yoyok pada awalnya merupakan seorang mahasiswa jurusan teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun hingga 20 semester, Yoyok tak kunjung lulus. Ia merasa materi pada bidang teknik ini terlalu rumit bagi Yoyok.

Karena Yoyok merasa tidak bisa melanjutkan pendidikan tingginya lagi, akhirnya ia mulai menyusun ulang rencana tujuan hidupnya. Dengan memanfaatkan hobi memasaknya, ia kemudian membuka warung tenda di pinggir jalan. Saat itu, Yoyok belum memberi nama merek pada warung tersebut. Bahkan sebelum beralih ke bisnis kuliner dan mendulang kesuksesan di Waroeng SS ini, Yoyok juga sempat merintis karier dan mendirikan Event Organizer (EO) dengan nama InSed Production yang berbasis di Yogyakarta.

M. Ganiswara Afif Kharisma

Salah satu alumnus lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), M. Ganiswara Afif Kharisma, merupakan pemilik Carisma Industry, bisnis souvenir berbahan kulit yang ia rintis pada tahun 2018 atau sebelum ia menamatkan pendidikan jenjang S1. Saat ini, ia juga bekerja sebagai Strategic Planner & Analytic Sirkula Indonesia, Content Writer TDI Host serta menjadi Co-founder Harumasa Portraiture.

Ketertarikannya untuk mejadi seorang wirausahawan muncul sejak ia masih duduk di bangku SMA. Ia juga sempat mencoba berjualan dan meraup keuntungan sebagai tambahan uang saku. Meski demikian, ia baru banyak belajar kewirausahaan secara mendalam saat berkuliah di UGM. Menurutnya, mahasiswa juga harus aktif mencari kesempatan-kesempatan untuk belajar dari mana saja dan dari siapa saja, serta berani untuk mencoba.

Tyas Ayu Upakartiningsih

Mahasiswa lulusan program studi Pariwisata dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tyas Ayu Upakartiningsih, yang saat ini mampu menjadi wirausaha sukses dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Tyas, merupakan wanita kelahiran asal Lampung tahun 1992 ini memiliki semangat di bidang pariwisata. Sejak kecil, ia bermimpi bisa keliling dunia dan impiannya itu ia salurkan melalui keaktifannya mengikuti berbagai event, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Setelah lulus, Tyas memutuskan untuk menekuni dunia wedding organizer (WO), terinspirasi dari pengalamanya selama magang yang membuatnya tertarik pada bidang WO, dekorasi, dan tata rias. Setelah menyelesaikan masa magangnya, Tyas memutuskan untuk bekerja sebagai freelancer WO sambil menyelesaikan tugas akhir. Kini, bersama suaminya, Anang Resdiyadi, yang juga merupakan alumnus Pariwisata UGM, mereka mengelola berbagai bisnis di bidang WO, dekorasi, tata rias, dan catering. Usaha mereka telah berkembang dengan lebih dari 50 karyawan yang bergabung. 

Tyas dan Suaminya juga berkomitmen untuk terus memajukan Lampung melalui bisnis yang mereka jalankan. Bagi mereka, berbisnis tidak hanya untuk mencari keuntungan saja, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.

M. Abdurrohman Alhafidz

Pemilik PT Metafora Teknologi Indonesia (IDMETAFORA) ini merupakan alumni Master of Business Administration (MBA) Universitas Gadjah Mada (UGM). M. Abdurrohman Alhafidz, merupakan seorang pengusaha muda juga yang kisahnya menginspirasi banyak orang.

Alhafidz memulai perjalanannya di dunia teknologi pada tahun 2009 saat masih bersekolah di SMKN 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Dengan semangat besar dan tekad untuk belajar bahasa pemrograman, ia berhasil meraih kemenangan di berbagai kompetisi tingkat nasional, membuktikan kecintaannya terhadap teknologi sejak usia muda. Tahun 2012 menjadi titik penting baginya ketika ia memutuskan merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi di bidang Teknik Informatika di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Pada tahun 2019, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S2) dengan mengambil MBA di Universitas Gadjah Mada.

Dengan tekad yang kuat, Alhafidz tidak hanya fokus menambah pengetahuan, tetapi juga memanfaatkan peluang untuk membangun bisnis di masa depan. Pengalaman merantau juga membentuk wawasan dan jaringan yang menjadi pondasi kokoh bagi langkah ke depan. Pada tahun 2014, sebelum menyelesaikan pendidikan sarjana, Alhafidz memulai bisnis di bidang aplikasi bisnis terintegrasi, yang lebih dikenal sebagai software Enterprise Resources Planning (ERP), sambil tetap melanjutkan studinya. 

Kini IDMETAFORA berhasil melayani beberapa klien terkemuka di Indonesia, diantaranya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, PT Madusari Murni Indah Tbk, Mubadala Energy, PT Pertamina (Persero), serta ratusan perusahaan lainnya.

Tentunya, keberhasilan tersebut tak lepas dari keberhasilan IDMETAFORA dalam membangun reputasi sebagai pemain kunci dalam solusi software ERP.

Roni Arianto Widodo

Roni Arianto Widodo – Pemilik bisnis tepung bumbu dengan nama Rizqiyya, ia merupakan seorang lulusan Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) 1991, memulai karirnya dengan tanpa latar belakang bisnis dari keluarga. Namun, ia memiliki semangat inovasi dan keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Roni memilih untuk memproduksi tepung bumbu karena gorengan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sehingga produknya tidak memerlukan banyak pengenalan. Selama enam tahun pertama, ia fokus hanya pada produksi tepung bumbu. Namun, memasuki tahun ke-10, Roni mulai berinovasi dengan menambahkan variasi pada produknya.

Menyadari bahwa sebagian besar pelanggan adalah pemilik warung makan ayam, Roni berinovasi dengan meluncurkan produk bumbu marinasi. Selain itu, ia juga memperluas lini produknya dengan menghadirkan chilli oil dan tepung bebas gluten untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kemampuannya yang tajam dalam memahami keinginan konsumen.

Roni tidak membangun usaha ini sendirian; ia mendirikan bersama tiga rekannya sesama lulusan TPHP FTP angkatan 1991. Meskipun masih tergolong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Roni berhasil memproduksi hingga 13-14 ton tepung per tahunnya dengan dukungan 11 karyawan. Pada awalnya, Roni dan istrinya memproduksi tepung secara mandiri sebelum memperluas pemasaran mereka. Kini, Tepung Bumbu Rizqiyya telah menjangkau hingga Aceh, meskipun pasar terbesarnya tetap berpusat di Yogyakarta.

Para pengusaha lulusan Universitas Gadjah Mada ini telah membuktikan bahwa pendidikan yang kuat, dikombinasikan dengan semangat inovasi, kerja keras, dan keberanian mengambil resiko, dapat mengantarkan seseorang menuju kesuksesan besar. Kisah-kisah inspiratif dari Aliuyanto, Yoyok Heri Wahyono, hingga M. Abdurrahman Alhafidz tidak hanya memotivasi generasi muda untuk terus berkarya, tetapi juga memberikan teladan bahwa dengan ketekunan dan integritas, siapa pun bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan. UGM telah dan akan terus menjadi tempat lahirnya para pemimpin dan pebisnis hebat yang siap mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional.

Kisah sukses para alumni UGM ini dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu mudah, tetapi dengan tekad yang kuat, keberanian, dan kemauan untuk belajar serta berinovasi, impian besar dapat terwujud. Jadikanlah cerita mereka sebagai penyemangat untuk terus berjuang meraih tujuan, karena setiap langkah kecil yang Anda ambil hari ini bisa menjadi pijakan menuju kesuksesan besar di masa depan. Teruslah bermimpi, berinovasi, dan jangan pernah menyerah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun