Sepotong tawa yang pernah meledak di bibir kita
Telah kau sudahi
Aku tak mau lagi menulis
tentang rindu,
tentang gelisah
tentang syair syair kosong
yang tak mampu kugenggam
Sebab,
hati yang selalu menyimpan ayat-ayat cinta
telah kau iris dengan seenaknya
hingga darah mengalir keluar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!