PEREMPUAN BERHATI SABDA
Sajak ini aku tagkap dari suara patahan kata
Yang tak sempat menjadi kalimat bahagia
Senyuman begitu jauh
Tangismu tersajak puitis
Tergelincir ke jurang-jurang bahasa
Tentang kenangan hari kemarin  yang telah lusa
Luna, di atas istana huruf ini
Biar Kubaringkan sajak ini di langit hatimu
Ya....Mungkin takmampu mengobati lukamu yang dalam
Tetapi Paling tidak melahirkan senyum di bibirmu
Sebagai syukur atas ketidak sempurnaanmu
Di atas langit, tempatmu menatap
Kata-kata yang basah telah menyudutkanmu
Helai demi helai menepis sukma
Meramas batang lehermu
Air matamu mengalir pedih
Hingga mengeluarkan darah  yang tak terbaca
Hatimu yang menyimpan ayat ayat cinta
Telah dilecehkan,
Dibalut dengan duri
Lalu diisi dengan cinta yangpenuh kebohongan
Namun kau tetap tabah menerima dengan tulus sebagai cinta Tuhan yang paling nyata
Sungguh
Kau perempuan berhati sabda
Yang selalu bersyukur atas ujian hidup
Meski  cintamu dipermainkan
Meski ketulusanmu hanya menjadi judul berita paling menarik
Ya....meratapi kesedihan bukan maksudmu,
Menikmati ciuman palsu bukan inginmu
Tapi tenanglah, luna
Dalamnya cintamu
Akan mejadikanmu bahagia hingga abadi
Karena lukamu adalah kemenangan atas kesetiaanmu untuk mencintai
 Luna, tulislah!
Tulislah bait-bait Hujan yang jatuh tanpa bahasa
Cabutlah duri yang menancap di daging cintamu
Jadikanlah  sebagai mutiara indah dalam hidupmu
Sebab, Ketegaran hatimu adaah sabda yang  paling kokoh
Atas kemesrahan cinta yang gagal jadi nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H