Selain itu, Sirojjuddin juga menyampaikan bahwa seharusnya UNIMUDA Sorong menerima sebanyak 160 mahasiswa Inbound, namun ternyata terdapat 2 (dua) mahasiswa yang diketahui salah satunya dari Maluku Utara dipindahkan ke Jogja, dan yang lainnya salah identitas sehingga akunnya dibatalkan. Saat ini UNIMUDA Sorong hanya menerima sebanyak 158 Mahasiswa Inbound.
Wakil Rektor III UNIMUDA Sorong itu juga berpesan kepada seluruh Kaprodi dan Modul Nusantara untuk memberikan kemudahan untuk 16 SKS yang akan ditempuh mahasiswa inbound tersebut dan meminta untuk mengutamakan dan perbanyak Modul Nusantara.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di tahun kedua ini atau yang kerap disebut PMM 2 merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kemendikbudristek dari bebrapa program MBKM yang dicanangkan. Program yang diwujudkan untuk mahasiswa agar dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan Perguruan Tinggi asal.
Tujuannya juga untuk meningkatkan kemampuan Perguruan Tinggi dalam mengelola Program Pertukaran Mahasiswa, dan menjadi stimulus bagi munculnya gagasan internalisasi dan pengembangan tata Kelola program serupa, atau pengembangannya serta meningkatkan kerja sama lintas Perguruan Tinggi.
Selain itu bagi mahasiswa, program ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyegarkan dan menguatkan sudut pandang mereka agar lebih menghormati dan merayakan keberagaman Indonesia sebagai salah satu keunggulan pemersatu bangsa dan negara. Mahasiswa juga diharapkan dpaat memperluas dan memperdalam pengetahuannya dalam bidang akademik. (kdx)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H