Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akulah Harapan

17 Desember 2020   13:28 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:29 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lilin keempat itu namanya harapan. Lilin itu berkata: Jangan khawatir, akulah harapan. Akulah yang bisa menyalakan semuanya."

"Akhirnya anak itu menyalakan semua lilin sehingga menjadi terang. Cinta tetap menyala, iman tetap tumbuh, dan perubahan dari hari ke hari bisa dirasakan."

"Adik-adik tidak hentinya berharap agar bisa berkumpul kembali di kelas, bertemu teman dan guru-guru. Ketika kita belajar, kita tidak mudah putus asa karena kita punya harapan. Harapan itulah penyertaan Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita seperti nafas yang tak henti-hentinya. Maka Tuhan itu datang dan dekat. Apalagi di antara lilin-lilin, kehadiranNya sebentar lagi tiba lewat hari raya Natal."

"Ketika lilin keempat dinyalakan, lebih dekat lagi yang kita tunggu-tunggu telah datang. Bukan kita menunggu diskon dan promo di mall. Tetapi menunggu Tuhan yang hadir di palungan. Tuhan yang hadir dalam hidup kita. Itulah sumber harapan kita dan sumber keselamatan karena Tuhan begitu dekat menemani dan menjadi sahabat kita. Tuhan memberkati," kata Romo Rony menutup homilinya.

Selesai misa syukur, Yohanes Joko Winarto memberikan sambutan penutup dan ucapan-ucapan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun