"Lilin keempat itu namanya harapan. Lilin itu berkata: Jangan khawatir, akulah harapan. Akulah yang bisa menyalakan semuanya."
"Akhirnya anak itu menyalakan semua lilin sehingga menjadi terang. Cinta tetap menyala, iman tetap tumbuh, dan perubahan dari hari ke hari bisa dirasakan."
"Adik-adik tidak hentinya berharap agar bisa berkumpul kembali di kelas, bertemu teman dan guru-guru. Ketika kita belajar, kita tidak mudah putus asa karena kita punya harapan. Harapan itulah penyertaan Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita seperti nafas yang tak henti-hentinya. Maka Tuhan itu datang dan dekat. Apalagi di antara lilin-lilin, kehadiranNya sebentar lagi tiba lewat hari raya Natal."
"Ketika lilin keempat dinyalakan, lebih dekat lagi yang kita tunggu-tunggu telah datang. Bukan kita menunggu diskon dan promo di mall. Tetapi menunggu Tuhan yang hadir di palungan. Tuhan yang hadir dalam hidup kita. Itulah sumber harapan kita dan sumber keselamatan karena Tuhan begitu dekat menemani dan menjadi sahabat kita. Tuhan memberkati," kata Romo Rony menutup homilinya.
Selesai misa syukur, Yohanes Joko Winarto memberikan sambutan penutup dan ucapan-ucapan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H