Surabaya -- Setiap orang memperoleh anugerah talenta dari Tuhan. Tinggal tugas kita sebagai manusia untuk menemukan talenta itu dan mengembangkannya.
Untuk membantu peserta didik menemukan talenta masing-masing, SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya mendatangkan Jerry Piko secara virtual dalam kegiatan Alumni Mengajar.
Dengan dimoderatori oleh Dra. Yulia Ratna P (Guru SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya), kegiatan berlangsung melalui telekonferensi Zoom pada Rabu, 16 Desember 2020 pukul 09.00-11.00 WIB. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung di kanal Youtube Humas Tarakanita Surabaya.
Kak Jerry tidak hadir sendirian. Ia membawa temannya, Kevin. Kevin bukan manusia, melainkan boneka. Dengan sebuah seni yang dinamakan seni ventriloquist (seni suara perut), Kak Jerry seakan-akan berbicara dengan sesama manusia. Kak Jerry seperti mengobrol dengan Kevin, padahal sebenarnya Kak Jerry bertanya dan menjawabnya sendiri.
Agar seperti dua orang yang mengobrol, Kak Jerry membedakan suaranya dengan suara Kevin. Bahkan dalam kegiatan ini, Kak Jerry sempat menukar suaranya dengan suara Kevin untuk menunjukkan kepada adik-adik SD yang hadir bahwa semua suara tersebut berasal dari Kak Jerry.
Kak Jerry mengungkapkan bahwa ia belajar seni ventriloquist secara otodidak karena dahulu belum ada Youtube.
"Jangan pernah berhenti meski siapapun yang menghalangi, asalkan bakat atau talenta kalian itu jujur, baik, dan disukai oleh Tuhan," pesan Kak Jerry kepada adik-adik SD.
"Usaha kita mengembangkan talenta itu harus disertai dengan niat, semangat, dan doa," tambah Kevin.
Kak Jerry kemudian menunjukkan sulap kartu andalannya. Sementara Kevin memberikan tebak-tebakan, "Mengapa kambing, kuda, sapi kalau dideketin itu bau badan?"
"Belum mandi? Belum sikat gigi? Ngga pake deodorant?," semua jawaban Kak Jerry disalahkan oleh Kevin.
Ternyata jawaban Kevin sangat jenaka, "Kambing, kuda, dan sapi bau badan karena ketiaknya ada 4." Kak Jerry dan adik-adik SD pun tertawa.
Jawaban candaan Kevin lalu diperbaiki oleh Kak Jerry dengan jawaban ilmiah, yakni kambing, kuda, dan sapi bau badan karena mengeluarkan kelenjar. Kelenjar itu mengandung bakteri sehingga menimbulkan bau.
Kevin memang berkarakter lucu dan suka usil. Ketika ditanya oleh Ibu Yulia, "Kevin usianya berapa? SD atau SMP?", jawab Kevin, "SD, bu. Tapi yang dimaksud SD itu adalah Sekolah Dangdut." Semua yang hadir kembali tertawa.
Melihat penampilan Kak Jerry yang sangat menghibur, Zena dari kelas 7B tergerak untuk bertanya, "Apakah ada hambatan yang membuat kakak sedih dan putus asa dan bagaimana cara kakak menyikapi hambatan itu?"
Menurut Kak Jerry, hambatan itu dibalik menjadi motivasi kita. Misalkan saat ayah Kak Jerry melarang, "Jangan terlalu sering bermain sulap! Nilai sekolahnya harus bagus, sulapnya ditinggal dulu!"
Jika dengan larangan itu Kak Jerry berhenti bermain sulap, maka Kak Jerry tidak akan menjadi seperti saat ini. Kak Jerry menyikapi bahwa ia harus bisa membagi waktu antara sulap dan pelajaran. Hobi dan seni harus tetap bergerak. Jadi jangan salah menyikapi.
Saat ditanya kesan ketika bersekolah di SMP Santo Yosef, Kak Jerry mengaku senang karena talentanya didukung oleh sekolah. Setiap hari Sabtu dan Minggu SMP Santo Yosef membawa Kak Jerry ke panti asuhan dan panti jompo untuk menghibur orang-orang di situ dengan talentanya.
Tidak lupa di akhir sesi Kak Jerry dan Kevin memberikan pesan untuk adik-adik SMP Santo Yosef, "Bagi waktu, selalu mentaati apa yang dikatakan guru, orang tua, dan wali! Karena mereka berpengalaman membuat kalian sukses."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H