Mohon tunggu...
Humas Kabupaten Aceh Tengah
Humas Kabupaten Aceh Tengah Mohon Tunggu... -

Membangun Citra Positif Pemkab. Aceh Tengah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

BNI Siap Majukan UMKM Aceh Tengah

25 Februari 2013   07:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:43 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi distribusi risiko, perbankan cenderung menyukai membiayai sektor UMKM sebanyak-banyaknya,  karena distribusi risikonya menjadi lebih menyebar. Jadi kalau ada sebagian kecil pengusaha UKM yang bangkrut, rasio kredit bermasalah (NPL) yang dipikul oleh bank tetap kecil. Beda halnya kalau bank  membiayai beberapa pelaku usaha di sektor korporasi besar, ujarnya.

Apabila terjadi kesulitan dengan korporasi ini, maka bank akan menanggung NPL yang jauh lebih besar sehingga berpotensi mengancam eksistensi bank. Namum Jhoni mengharapkan  keberpihakan perbankan terhadap pelaku UMKM dalam bidang permodalan harus didukung oleh pemerintah dan regulator, dalam hal ini adalah Bank Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Bupati Nasaruddin juga menawarkan pada pihak  BNI, untuk melakukan kerjasama dalam memperbaiki dan memperindah fasilitas publik yang ada di Kute Takengen yang pada tanggal 17 Februari 2013 lalu memperingati hari jadinya yang ke-436. Pemkab Aceh Tengah, akan sepenuhnya mendukung pembenahan dan perbaikan yang dilakukan oleh pihak Bank terhadap badan jalan, jalur hijau, halte bus ataupunfasilitas umum lainnya, tentunya dengan kontribusi yang dapat di berikan kepada pihak pemerintah daerah, dalam membangun dan memperindah wajah dan  tampilan Kute Takengen Kabupaten Aceh Tengah, sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Aceh

Sebagaimana yang dijelaskan Dirut BUMD Tanoh Gayo, Hasanuddin,SP,  BNI juga tengah mengkaji dan  menjajaki kemungkinan kerjasama penyediaan modal, bagi usaha pengembangan Kawasan Perkebunan tebu di Kecamatan Ketol, yang dalam waktu dekat ini akan berdiri sebuah pabrik gula pasir, serta  industri hilir  Beo-ethanol dan Pupuk penyubur Tanaman, berkantor pusat di Ho Chi Minh City Vietnam yakni NIVL Join Stock Company. “Bila pabrik produksi gula pasir dibangun di Kecamatan Ketol, disamping meningkatkan nilai tambah bagi petani tebu, pabrik itu juga menyerap tenaga kerja,” tukasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun