Mohon tunggu...
Rio Estetika
Rio Estetika Mohon Tunggu... Freelancer - Dengan menulis maka aku Ada

Freelancer, Teacher, Content Writer. Instagram @rioestetika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selekta Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar Srikandi Aisyiyah

12 Januari 2020   16:16 Diperbarui: 12 Januari 2020   16:16 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Rohah menyerahkan santunan kepada warga saat bakti sosial ranting Aisyiyah Karangturi. Sumber: Dokumen Pribadi

Namun dalam segi nilai-nilai ajaran Islam yang lainnya seperti aqidah, akhlak, dan muamalah belum terterapkan secara sempurna/menyeluruh. 

Kondisi masyarakat saat itu juga masih kental dengan adat istiadat Jawa seperti ritual-ritual yang tidak sesuai dengan syariat Islam seperti Gugon Tuhon, tahayyul, bid'ah, dan khurofat. Selain itu kaum wanita masih banyak yang buta huruf Al-Qur'an.

Kondisi tersebut menjadi keprihatinan yang besar bagi Bu Rohah dan mendorongnya mengajak kaum wanita di Desa Karangturi untuk maju bersama khususnya dalam bidang penguasaan llmu agama Islam. 

Bu Rohah mengambil inisiatif untuk membangkitkan kembali pengajian "Al-Hidayah". Sempat ada keraguan diantara teman-teman Bu Rohah. "Opo yo iso, lha wong pengajian sing teko yo gur iku-iku wae" (Apa ya bisa, yang datang kajian orang-orangnya itu-itu saja?), kata Bu Rohah menirukan ucapan temannya. "Mbuh sepira wae sing teko pengajian tetep mlaku, sing teko loro utowo sijipun pengajian mlaku. Sithik-sithik sing penting konsisten" (Entahlah yang datang berapapun pengajian tetap berlangsung. Yang datang dua atau bahkan satu pengajian harus berjalan. Sedikit demi sedikit yang penting konsisten), tegas Bu Rohah menceritakan salah satu tantangan dakwahnya.

Jajajaran Pengurus Ranting Aisyiyah Karangturi. Sumber: Dokumen Pribadi
Jajajaran Pengurus Ranting Aisyiyah Karangturi. Sumber: Dokumen Pribadi
Secara resmi Ranting Aisyiyah Karangturi berdiri pada pada hari Jum'at, 19 Mei 2002 sekaligus melaksanakan pembentukan pengurus periode pertama yaitu periode 2002-2007. Struktur organisasi yang terbentuk pertama kali teridiri atas pimpinan dan anggota bidang. 

Adapun susunan pengurus  Pimpinan Ranting Aisyiyah Karangturi meliputi : Ketua : Mifrahah (selaku pendiri Ranting Aisyiyah Karangturi), Wakil Ketua : Sri Lestari, Sekertaris I : Harti, Sekertaris II : Hj. Parwanti, Bendahara I : Ngatiyem, Bendahara II : Sri Kusmiati.

Membesarkan Ranting Aisyiyah

Bu Rohah mengajak teman-temannya untuk bergerak maju meninggalkan kejumudan dan ketertinggalan  kaum perempuan di desanya. Bu Rohah memanfaatkan Ranting Aisyiyah sebagai media gerakan dakwah perempuan yang apik. 

Mengemas lingkungan yang sejalan dengan kebutuhan serta memberikan ruang kepada perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya secara positif tanpa beban dan tekanan. Pendekatan interpersonal dan kultural adalah strategi jitu untuk mengajak teman-temannya berjuang.

Sosialisasi dan Temu Walisiswa KB/TK Aisyiyah. Ranting Aisyiyah Karangturu juga bergerak dalam bidang pendidikan KB/TK. Sumber: Dokumen Pribadi
Sosialisasi dan Temu Walisiswa KB/TK Aisyiyah. Ranting Aisyiyah Karangturu juga bergerak dalam bidang pendidikan KB/TK. Sumber: Dokumen Pribadi

"Dakwah iku ora iso dewekan, ora perlu akeh sing penting koe due kanca sing mbok percaya iso ngewangi lan nyemangati" (Dakwah itu tidak bisa sendirian, tidak perlu orang banyak yang penting kamu punya teman yang dapat dipercaya dan member semangat)", kata Bu Rohah. Maka, benarlah selama memimpin Ranting Aisyiyah, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun