Mohon tunggu...
Rio Estetika
Rio Estetika Mohon Tunggu... Freelancer - Dengan menulis maka aku Ada

Freelancer, Teacher, Content Writer. Instagram @rioestetika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filantropi ala Pemuda, Tak Harus Tua dan Kaya untuk Dermawan

11 November 2019   20:08 Diperbarui: 11 November 2019   20:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era digital ini pemuda sebenarnya mendapat keuntungan dan kesempatan yang luas untuk turut ambil bagian dan aktivitas filantropi. Sayangnya tidak sedikit para pemuda kini yang tidak memahami peluang tersebut. Inti dari sebuah filantropi adalah kepedulian. Yang kemudian dapat diterjemahkan menjadi kepedulian terhapap sesama, lingkungan, budaya, alam , dan sebagainya. 

Pemuda dengan segala potensinya mampu untuk peduli dan berfilantropi ala mereka. Pertama, ide dan gagasan. Melalui gagasan inovatif pemuda dapat membuat sebuah kegiatan filantropi yang sumbangannya tidak berbentuk materi secara langsung.

Ada beberapa contoh kegiatan filantropi yang tercetus berkat ide inovatif dan kreatif anak muda, salah satunya kegiatan menyumbang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Contoh kegiatan yang paling sering dijalankan adalah menjadi atau kerjasama dengan content creator seperti YouTuberatau selebgram. 

Dengan konten yang menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan iklan dari kontenyang dilihat. Pendapatan tersebut dapat disisihkan untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Konten bermanfaat, misalnya tutorial, kampanye menjaga lingkungan, kampanye anti narkoba, kampanye bahaya HIV dan sebagainya. 

Kedua, tenaga. Jika pemuda tidak memiliki ide dan materi untuk disumbangkan, pemuda dapat berkontribusi tenaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah bergabung dengan lembaga filantropi di Indonesia dan terjun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Misalnya, menjadi relawan di wilayah bencana (membantu evakuasi dan pemulihan pasca bencana).

Sumber:

Chusnan Jusud,"Filantropi Modern Untuk PembangunanSosial",dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol.12,2007,76. 

CNNindonesia.com 

PP Muhammadiyah.Profil Muhammadiyah.Yogyakarta2005. 

Zaim Saidi,"Filantropi Keadilan Sosial di Indonesia"dalam Jurnal Galang Vol.1,2005,32.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun