Mohon tunggu...
humamul firdaus
humamul firdaus Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - mahasiswa unisnu

mahasiswa unisnu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

under achiever

14 Desember 2019   19:04 Diperbarui: 21 Juni 2021   09:59 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
under achiever. | freepik

Baca juga: Siswa Pandai dan Berbakat namun Kurang Berprestasi (Underachiever) serta Solusi Bimbingannya

5. Teman Sebaya Teman sebaya

 Ketika berteman dengan anak anak yang kurang memperhatikan prestasi, maka akan membuat siswa juga malas belajar. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya ketakutan ditinggalkan teman, sehingga mereka lebih baik mengalahkan prestasi belajar daripada pertemanannya.

6. Masyarakat

Menurut Hawadi (2004) (www.sabda.org) lingkungan sekitar tempat tinggal siswa berbakat juga berpotensi menjadi salah satu penyebab underachiever. Adanya harapan dari lingkungan sekitar yang menuntut anak berbakat harus memiliki prestasi yang baik dalam segala bidang, terkadang membuat anak justru merasa terbebani. Akibatnya anak berbakat yang seharusnya mampu menunjukan prestasi tinggi sesuai dengan tingkat kecerdasan, justru menunjukan hal yang sebaliknya.

Ada beberapa diagnostik penanganan anak underachiever, yaitu:

  • anak diberikan kebebasan untuk mengeksplor bakat dan minatnya sesuai dengan kemampuan dirinya. Orangtua hanya memberikan pengarahan, jangan menuntut anak jika di luar kemampuannya. Ketika orang tua meragukan kemampuannya, kita bisa memberinya motivasi: "Insya Allah kamu bisa". Tekankan bahwa yang paling penting adalah berusaha semaksimal mungkin, gagal itu merupakan hal yang bukan tidak diperbolehkan tetapi pantang untuk berputus asa.
  • Bakat anak underachiever antaralain: menjadi seorang penulis, melihat dari ciri-ciri anak underachiever yang cenderung pendiam, jadi dia bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan lewat tulisan. Selain itu anak underachiever berbakat untuk pekerjaan yang berada dibalik layar. Anak underachiever bisa menjadi apapun yang orangtua mereka inginkan.
  • Pertumbuhan dan perkembangan anak underachiever di lingkungan sekolah
  • Guru senantiasa memonitor perkembangan prestasi anak.
  • Guru ikut menyadari adanya masalah underachievers ini, dan guru melakukan usaha untuk mengarahkan, memberikan motivasi, dan memberikan perhatian.
  • Pastikan anak bisa mengikuti kelas bimbingan konseling individual/kelompok jika diperlukan.
  • Guru perlu kreatif, menggunakan media ataupun metode pembelajaran yang menarik, merancang pembelajaran yang menantang, bermakna secara personal, dan rewarding untuk anak yang disesuaikan dengan permasalahan spesifik anak.
  • Sekolah menyediakan berbagai fasilitas sesuai kebutuhan anak, misalnya anak suka olahraga maka disediakan berbagai permainan olahraga.
  • Disediakan buku-buku bacaan, karena anak underachiever kurang bisa bergaul dengan teman-temannya, maka buku-buku yang ada di sekolah bisa membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya.
  • Arena bermain yang sesuai dengan minat anak.
  •  Untuk meningkatkan kreativitas anak diberikan kegiatan kreatif, seperti main musik, menyanyi, olah raga, menari, dan sebagainya. Guru dan orang tua harus menghargai bakat dan minat anak. Segala yang ingin diketahui anak jangan diabaikan dan dibebaskan mengembangkan kreativitasnya.
  • Bimbingan kelompok bagi anak underachiever
  • Diberikan tugas kelompok untuk memecahkan suatu masalah, guru memonitor, membimbing siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di sini siswa underachiever bisa berkelompok dengan teman-temannya, guru memantau kegiatan siswa supaya tidak ada keinginan anak underachiever untuk menyendiri atau meninggalkan kelompoknya.
  • Anak diberikan bimbingan melalui percobaan untuk melakukan suatu penelitian, jadi siswa ada kegiatan, bisa aktif, tidak melamun sesuai gejala anak underachiever.
  •  Bimbingan narkoba, anak underachiever yang merasa tertekan menginginkan untuk lari dari tekanan, di rumah ia merupakan anak yang pasif dan penurut terhadap perintah orangtua, namun di luar dia justru melakukan hal yang tidak dikehendaki orangtua. Untuk itu diperlukan bimbingan narkoba untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
  • Bimbingan kenakalan remaja, bimbingan kenakalan remaja juga perlu diberikan karena tidak hanya dari faktor keluarga saja melainkan dari pengaruh pergaulan teman anak bisa menjadi lupa diri.
  • Melengkapi Rencana-rencana yang Telah Dirumuskan Anak Underachiever
    Untuk menghilangkan rasa jenuh siswa, rasa tertekan siswa, guru dan siswa perlu membuat rencana untuk merefresh pikiran siswa antaralain dengan: Karyawisata berbasis penelitian, untuk mengenalkan anak terhadap alam, pembelajaran yang konkret, karyawisata di sini bertujuan untuk mengakrabkan siswa underachiever dengan anak-anak lain. Selain itu, perlu diadakan perombakan strategi pembelajaran disesuaikan dengan bakat dan minat siswa.
  • Melaksanakan Pengajaran Sesuai dengan Kebutuhan Anak Underachiever
    Masalah kesulitan belajar yang sering dialami oleh para peserta didik disekolah, merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian yang serius dikalangan para pendidik. Dikatakan demikian, karena kesulitan belajar yang dialami para peserta didik di sekolah akan membawa dampak negatif baik terhadap diri siswa itu sendiri maupun terhadap lingkungannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengajaran yang sesuai dengan anak underachiever. Untuk mengembangkan kretaivitas anak usia sekolah dasar, Dr. David George menyarankan beberapa kegiatan kreatif yang dapat dilakukan di waktu senggang di rumah, antara lain: (a) Main catur untuk melatih logika; (b) Main scrabble dengan memakai kosakata; (c) Membuat rencana perjalanan dan menyebutkan masalah yang mungkin akan terjadi. Anak diminta memecahkan masalahnya; (d) Mengisi teka-teki silang (TTS); (e) Mendiskusikan acara TV yang menarik.
  • Mengumpulkan Data dan Informasi Tentang Anak Underachiever dalam Kegiatan Belajar
  • Melaksanakan kontak dengan masyarakat, terutama dengan orang tua/wali anak.
  • Melaksanakan konseling terbatas mengingat hubungan yang baik dapat terjalin dengan mudah antara guru dan siswa

C.        CONTOH STUDI KASUS UNDER ACHIEVER

Sebut saja eko (nama samaran). Eko merupakan siswa yang memiliki IQ yang tinggi, guru bisa tau IQ eko tinggi dikarenakan pada waktu awal pembelajaran eko selalu mampu menjawab pertanyaan guru dan sang guru juga memiliki insting bahwa eko merupakan siswa yang cerdas. Namun setelah beberapa pertemuan guru menyadari kalo eko memiliki masalah "Under Achiver" dimana si eko ternyata lebih cenderung pendiam dan terkadang aktif hingga menimbulkan gangguan proses belajar mengajar, selain itu eko merasa rendah diri dan takut mengalami kegagalan dan memiliki target dan harapan yang rendah. Eko nampak tidak serius saat kegiatan belajar, ia nampak menghindari tugas dan bergantung pada temanya untuk menyelesaikan tugas, bahkan sering marah dan jengkel ketika menghadapi kesulitan. Selain itu eko suka bolos sekolah, menurutnya kegiatan dirumah lebih asik dibanding kegiatan disekolah yang membosankan

2. Hasil analisis dan penyelesaian:

Ciri-ciri:

  • Eko sering bolos
  • Sering melamun
  • Sering tidak mengerjakan tugas
  • Pendiam
  • Tidak betah dalam KBM

Baca juga: Cara Mudah Menjadi Mahasiswa Berprestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun