Mohon tunggu...
Humaira Najla
Humaira Najla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Serenity

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya dari Industri Fast Fashion yang Setiap Tahunnya Makin Meningkat

16 Juni 2022   10:19 Diperbarui: 16 Juni 2022   10:53 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Sustainable fashion juga mendorong industri fashion untuk merubah bahan sintetis mereka menjadi bahan organik, yaitu katun organik dengan 100% bahan yang ramah lingkungan sehingga jika memang sudah tidak bisa di daur ulang pakaian tersebut dapat terurai dengan baik. 

Kapas ditanam di seluruh dunia dan merupakan tanaman yang penting di dalam sektor ekonomi untuk banyak negara, tetapi menanam kapas secara organik masih merupakan komponen kecil dari total produksi (Ellis et al., 2012). 

Dengan menggunakan katun organik yang 100% berasal dari kapas tanpa bahan sintetis industri fashion tidak hanya meningkatkan industri mereka saja tetapi juga industri pertanian kapas juga.

Solusi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia sendiri secara eksak belum ada tetapi sudah tertera dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014, tentang Perindustrian, penerapannya bertujuan untuk mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, maju, dan industri hijau. 

Hal ini juga sangat didorong oleh kementrian perindustrian Indonesia bahwa dalam melakukan kegiatan perindustrian sangat dianjurkan untuk melihat aspek keramahan lingkungannya (Kemenperin, 2019).


Di Indonesia sendiri sudah ada proyek sustainable fashion yang sudah berjalan yaitu ‘Project Planet’. Project Planet sendiri adalah platform untuk para pecinta fashion Indonesia untuk mengembangkan sistem sustainable fashion dalam  kehidupannya. Mereka menyediakan platform untuk mempromosikan brand-brand fashion lokal yang ramah lingkungan. 

Dengan platform yang disediakan Project Planet tidak hanya membantu mengembangkan brand lokal, tetapi juga membantu dari aspek lingkungan dengan mengembangkan sistem sustainable fashion untuk para pecinta busana di Indonesia. Walaupun belum seluruh daerah di Indonesia ini masuk ke platform Project Planet, tetapi dengan platform ini setidaknya bisa membuka jalan untuk para environmentalist lain untuk membuka platformnya sendiri.


Selain itu juga terdapat platform lain dari Indonesia yang berpusat di Instagram dengan akun @bajulama.idn. Bajulama merupakan program kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan fast fashion. Di akun bajulama sendiri tersedia informasi-informasi akan bahaya dari fast fashion, apa yang akan terjadi jika kita berhenti menggunakan fast fashion, dan masih banyak lagi. 

Akun bajulama juga menyediakan tempat untuk kita berdonasi baju yang masih layak pakai yang nantinya akan dibagikan ke panti asuhan dorkas untuk menerapkan reuse dan diberikan juga ke setali Indonesia untuk menerapkan recycle. Platform seperti ini sangat dianjurkan untuk dibuat terutama untuk para generasi muda untuk memberi kembali kepada masyarakat tidak hanya melalui donasi tetapi juga dalam bentuk edukasi.


Dalam mendukung sustainable fashion yang pastinya ramah lingkungan, ada teknik yang sudah ada di Indonesia yaitu ecoprint. Ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain yang menghasilkan pigmen warna. 

Dengan teknik ecoprint yang menggunakan pigmen pewarna alami kita tidak perlu khawatir dengan bahan kimia yang berbahaya (Soterini, 2020), residu dari bahan ini bisa juga menjadi berbahaya apalagi jika sampai ke laut. Di Indonesia sendiri sudah dijalankan program pelatihan untuk ibu-ibu kelompok 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun