Mohon tunggu...
Hukman Reni
Hukman Reni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Anak Rantau

Anak Rantau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyambut Sang Nakhoda Baru

20 Oktober 2024   18:35 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa".

Sumpah itu bukan hanya rangkaian kata-kata, tetapi sebuah janji suci. Sebuah janji yang mengandung harapan, impian, dan masa depan bangsa. Ketika sumpah tersebut selesai diucapkan, suasana kembali hidup. Wajah-wajah yang hadir di ruangan itu dipenuhi rasa syukur, sementara di luar gedung, rakyat menyambut momen ini dengan sorak-sorai penuh harapan.

Tantangan di Depan

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan penuh tanggung jawab. Ia berjanji untuk mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilihnya dalam pemilu. "Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan," tegasnya.

Prabowo juga menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, mulai dari kemiskinan, pengangguran, hingga masalah ketahanan pangan dan energi.

Menurutnya, Indonesia tidak boleh berpuas diri dengan angka-angka statistik yang terlihat menjanjikan, karena masih banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan, anak-anak yang kurang gizi, dan masyarakat yang belum sejahtera.

"Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi," ungkapnya dengan nada prihatin.

Namun, di balik semua tantangan itu, Prabowo menyerukan optimisme. Ia yakin bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, Indonesia bisa mencapai swasembada energi dan ketahanan pangan dalam waktu singkat.

"Dalam waktu sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan. Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Prabowo menargetkan bahwa dalam empat hingga lima tahun ke depan, Indonesia akan mencapai swasembada pangan, dan ia bahkan berharap Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.

Meski tantangan begitu besar, Prabowo tidak kehilangan semangat optimis. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menghadapi setiap rintangan dengan keberanian. "Kita harus menjadi bangsa yang tidak takut tantangan, tidak takut ancaman. Dengan persatuan, kita bisa mengatasi segala rintangan," ujarnya penuh semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun