Mohon tunggu...
Huidiantono
Huidiantono Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Tomorrow Will Be Better

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Sosial Budaya Dalam Pendidikan Kristen di Lingkungan Etnis Tionghoa

25 November 2021   13:16 Diperbarui: 25 November 2021   13:23 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

Pendidikan Kristen yang berdasarkan Alkitab akan membawa interaksi di antara budaya Kristen dan budaya Etnis Tionghoa di tengah masyarakat Etnis Tionghoa. Kebudayaan memang berasal dari manusia dengan tujuan mensejahterakan manusia selama hidupnya di dunia ini, sementara Alkitab atau Firman Tuhan itu datang dari Tuhan dengan tujuan mensejahterakan manusia selama hidupnya di dunia ini dan sampai selamanya (Pilemon Bukit, 2019). Dalam hal ini pendidikan Kristen dengan esensi iman Kristen membawa kebudayaan manusia yang sudah tercemari dosa kembali kepada Tuhan yang benar dan mulia melalui karya penebusan Kristus yang mentransformasi masyarakat dengan kebudayaannya (Sundoro Tanuwidjaja dan Samuel Udau, 2020). Sekolah Kristen dengan budaya Kristen akan memberikan pengaruh lewat pendidikan Kristen melalui proses belajar dan penginjilan yang terjadi dengan menciptakan budaya Etnis Tionghoa yang baru lewat karya penebusan Allah.

 

Peran sekolah Kristen dengan visi dan misi berdasar kebenaran firman Tuhan dalam Alkitab menjadi penting karena membawa pendidikan Kristen yang bertujuan mengenalkan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia, sumber kebenaran, sumber hikmat dan pengetahuan. Sekolah Kristen juga ditunjang dengan filsafat pendidikan Kristen yang memiliki sentralitas Alkitab dengan wawasan dunia yang melihat manusia diciptakan dalam gambar rupa Allah, tetapi telah jatuh dalam dosa dan kemudian ditebus dalam Kristus Yesus sehingga manusia memahami panggilan hidupnya di dunia . Dengan demikian, pendidikan Kristen adalah rencana Tuhan dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk mengembangkan God-centered worldview dalam berpikir serta bertindak menurut rencana Allah sesuai narasi maha besar Allah dalam skenario Creation-Fall-Redemption-Fullfillment (Consummation) (Khoe Yao Tung, 2015). Hal ini tentu saja memberikan pengaruh bagi sistem budaya Etnis Tionghoa dengan filsafat Kong Hu Cu yang hanya pada tataran moral dalam relasi sesama manusia (respon terhadap wahyu umum), tetapi tidak menjangkau Allah di dalam Kristus dalam relasi manusia dan Allah (wahyu khusus).

 

Sekolah Kristen sebagai komunitas belajar memberikan suatu sistem sosial melalui proses belajar murid dengan kurikulum yang mengintegrasikan iman Kristen dan ilmu pengetahuan serta hidden curriculum dalam budaya kerja, etika dan pengambilan keputusan yang belandaskan prinsip Alkitab (Khoe Yao Tung, 2015). Kemudian penerapan budaya Kristen dalam kepemimpinan guru di lingkungan sekolah Kristen yang bukan hanya mentranfer ilmu tetapi juga memberi pengaruh dan mentransformasi siswa melalui pengajaran dan memberi teladan dari budaya hidup sesuai nilai-nilai Alkitabiah bagi siswa yang berpotensi menjadikan siswa sebagai pribadi bukan hanya berkognitif yang baik tapi juga memiliki afektif dan psikomotorik yang positif (Heryanto, 2018). Dan yang paling penting adalah siswa yang takut akan Tuhan dengan wawasan Alkitabiah sehingga cakap dalam menghadapi segala tantangan dan perubahan dunia yang dihadapi.

 

Penutup

 

Pengaruh sosial budaya dalam pendidikan Kristen di lingkungan Etnis Tionghoa Indonesia dapat terlihat dengan kehadiran sekolah Kristen dengan visi dan misi yang bermandat Injil dan misional dan filsafat pendidikan Kristen dengan wawasan Alkitabiah yang terlaksana dalam kurikulum yang mengintegrasikan iman Kristen dengan ilmu pengetahuan. Selain itu juga ada guru-guru Kristen yang berdedikasi dalam penggilan untuk bukan hanya mengajar dan berbagi ilmu untuk kehidupan dunia ini kepada siswanya, tetapi juga membagikan iman Kristen yaitu Injil Kristus yang menyelamatkan bagi kehidupan kekal siswa-siswi yang dikasihi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun