Dari beberapa pendapat yang ada, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa ada 3 faktor yang membuat lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman. 3 faktor tersebut adalah :
Pertama, sekarang ini musim sudah tidak bisa diprediksi. Ini terjadi karena akibat dari global warming yang semakin parah di dunia. Untuk menentukan lama waktu 1 tahun, kita dapat memakai dua lingkaran tahun dengan warna yang berbeda, cokelat muda dan cokelat tua (1 lingkaran coklat tua + 1 lingkaran coklat muda = 1 tahun usia tanaman). Jika sering terjadi musim kemarau dalam satu tahun, akan membuat lingkaran tahun yang ada pada batang menjadi sebagian besar berwarna coklat tua. Jika sering terjadi musim hujan dalam satu tahun, akan membuat lingkaran tahun yang ada pada batang tanaman menjadi sebagian besar berwarna coklat muda. Pengaruh musim yang tidak menentu inilah yang menjadikan salah satu faktor kenapa lingkaran tahun sudah tidak dapat dijadikan patokan usia tanaman lagi.
Kedua,pengaruh lingkungan sekitar dimana pohon itu hidup (faktor eksternal dalam pertumbuhan sekunder).Jika lingkungan sekitar dimana pohon itu hidup kurang subur (kekurangan air dan zat hara), pohon akan membentuk lingkaran tahun yang tipis. Lingkaran yang tipis ini jika digunakan untuk patokan usia tanaman akan menujukkan hasil bahwa pohon sudah tua, padahal sebenarnya tidak. Biasanya, hampir semua pohon akan mengalami lingkungan yang kekurangan air dan zat hara saat musim kemarau.
Ketiga,faktor internal dalam pertumbuhan sekunder.Faktor internal tersebut meliputi gen dan hormon pembelahan sel aktif meristem, seperti auksin. Jika tanaman dikotil tersebut tidak memiliki gen yang baik, lingkaran tahun akan sulit terbentuk, karena pertumbuhan jaringan xylem dan floem pada tumbuhan akan lambat. Hormon pembelahan sel aktif yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan sekunder tanaman adalah auksin.Jika aktivitas auksin terhambat, kambium yang ada pada tumbuhan akan sulit untuk membentuk xylem dan floem. Sulitnya xylem dan floem terbentuk ini akan juga menyulitkan terbentuknya lingkaran tahun.
Demikianlah artikel saya mengenai "Lingkaran tahun batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman". Penulis setuju dengan topik tersebut, bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman. Berbagai alasan mengapa penulis setuju dengan topik tersebut sudah penulis kemukakan di atas. Bagi para pembaca, terimakasih telah membaca artikel kedua saya ini. Terimakasih juga kepada sumber-sumber referensi, dengan sumber tersebut penulis menjadi lebih paham dan dapat menyampaikan materi ini ke pembaca sekalian dengan singkat dan jelas.
Sumber  Referensi :
- http://www.apakabardunia.com/2015/01/inilah-cara-mengukur-umur-pohon-dengan.html
- http://www.solusipendidikan.com/2016/02/pengertian-lingkaran-tahun-dan-proses.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Dendrokronologi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H