Pengertian Franchising, karakteristik dan kelebihan kekurangan Franchising
Nama : Rara Ramadani Rahayu
INSTANSI: STEI SEBI
09/05/2022
Franchising diambil dari bahasa Prancis yang berarti bebas, rincinya bebas dari perhambaan ( free from servitude). Franchising mulanya merupakan sebuah konsep bukannya sebuah jenis usaha, yaitu konsep system pemasaran yang dilakukan perusahaan ( franchisor ) langsung pada outlet tanpa melakukan investasi melainkan dengan melibatkan kerja sama pihak lain( franchise) selaku pemilik outlet. Ini merupakan konsep tradisional.
Secara singkat sesuai dengan system franchising yang berlaku saat ini, franchising diartikan sebagai hubungan berdasarkan kontrak lisensi yang menimbulkan cara memasarkan barang atau jasa dengan memberi unsur control tertentu kepada pemasok (franchisor) sebagai keuntungan yang diperoleh pihak franchisee untuk menggunakan merek dan nama barang franchisor.
Franchisor adalah perusahaan yang memberikan lisensi dan penyalurnya disebut franchisee. Ada empat unsur yang dapat diidentifikasi dari jenis usaha franchising yaitu, product, price, place/distribution dan promotion. Keempat hal ini tampak sangat spesifik dalam sebuah aspek distribusi usaha franchising dimana produk, harga dan cara promosi pihak franchisor akan sangat mirip dengan franchisee
Karakteristik dasar Franchise
Adanya kewajiban (kontrak) tertulis yang berisi hal-hal yang telah disepakati dan merupakan hasil negosiasi antara franchisor dan franchisee
Franchisor memberikan bimbingan berupa pelatihan dalam segala lini bisnis yang akan dimasuki oleh franchisee. Biasanya juga meliputi hal-hal yang menunjang kelangsungan bisnis seperti iklan dan lain-lain.
Franchisee diperbolehkan berbisnis menggunakan merk,format ,prosedur dan branding yang dimiliki franchisor
Franchisee mengadakan dan membayarkan investasi kepada franchisor yang berasala dari sumber dananya sendiri
Franchisee berhak penuh atas pengelolaan bisnisnya
Franchisee membayarkan fee atau royalty atas hak yang didapat franchisor karena bantuan yang terus disediakan oleh franchisor
Franchisee berhak mendapatkan wilayah pemasaran tertentu yang berarti ia menjadi satu-satunya pihak yang berhak memasarkan produk yang dihasilkan
Keuntungan franchise
Franchisee mendapatkan edukasi, bimbingan dan pelatihan dari franchisor
Adanya dukungan dari franchisor baik dari segi skill, intelektual maupun dari segi finansial
Franchisee mendapatkan keuntungan dari menggunakan nama atau merk produk tertentu terutama merk-merk yang telah dikenal oleh konsumen secara luas
Kerugian franchise
Pelatihan yang terkadang sangat tidak sesuai ekspektasi franchisee
Franchisee tidak sepenuhnya bisa mengotak atik dan menginovasikan bisnis mereka karena hal ini terkait dengan kontrak dan keorisinilitasan suatu merk.
Franchise jarang memiliki hak untuk menjual perusahaan kepada pihak ketiga sebelum menawarkannya dulu terhadap pihak franchisor.
Pada dasarnya setiap pilihan atau jenis bisnis yang kalian pilih untuk ditekuni memiliki resiko dan target keuntungannya masing-masing. Hal ini dipengaruhi dari system kerja dan struktur pelaksanaannya. Sebagai seorang wirausaha atau entrepreneur kita harus sudah bisa mencari dan menelaah jenis bisnis mana yang paling cocok untuk dijalankan. Semoga artikel ini bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H