Mohon tunggu...
Huda Aulia
Huda Aulia Mohon Tunggu... Guru - huda aulia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai terhadap orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. Al Hadid (57): 23)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Kerasnya Hati

31 Agustus 2021   12:00 Diperbarui: 31 Agustus 2021   13:28 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terapi kerasnya hati

 

Para ulama mengatakan penyembuhan hati yang keras bisa dengan berapa cara

 1. Membaca Alquran dan dzikrullah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِ ذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَا دَتْهُمْ اِيْمَا نًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ۙ 

innamal-mu`minuunallaziina izaa zukirollaahu wajilat quluubuhum wa izaa tuliyat 'alaihim aayaatuhuu zaadat-hum iimaanaw wa 'alaa robbihim yatawakkaluun

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,"

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 2)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِ ۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ

yaaa ayyuhan-naasu qod jaaa`atkum mau'izhotum mir robbikum wa syifaaa`ul limaa fish-shuduuri wa hudaw wa rohmatul lil-mu`miniin

"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman."(QS. Yunus 10: Ayat 57)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْـقُرْاٰ نِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَا رًا

wa nunazzilu minal-qur`aani maa huwa syifaaa`uw wa rohmatul lil-mu`miniina wa laa yaziiduzh-zhoolimiina illaa khosaaroo

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian."(QS. Al-Isra' 17:)

Allah SWT memberitahukan kita bahwa obat yang mujarab yang mampu menyembuhkan hati yang keras adalah dzikrullah.al-quran dengan cara itulah hati menjadi hidup. hati yang sedikit pun tak pernah membaca Alquran adalah hati yang akan di acak-acak oleh setan hati yang tertutup dan terhalang dari rahmat Allah subhanahu wa ta'ala

 2. Merendahkan diri dan menangis dihadapan Allah

Ikhlas beramal. Selalu mendekatkan diri kepada robiul alim hadirkan bayangan kematian dahsyatnya kubur di hadapanmu. Ingatlah betapa besar dosa yang memisahkan antara dirimu dengan rabb Mu. Rajinlah membaca ayat Alquran yang berisi ancaman.Baca juga kitab kitab yang membahas akhirat, atau mendengarkan kaset kaset ceramah yang akan melembutkan hati mu.

Bersikaplah kepada orang Rabb mu layaknya seorang yang sangat membutuhkan dirinya. bila engkau merasa kesulitan mencapai semua boleh pura-pura menangis (untuk membantu mencapai keadaan seperti itu pent. )Bacalah doa-doa yang ma'tsurat

 Ibnu Abbas radhiallahu Anhu berkata "nabi nabi SAW berkata dalam sebuah doanya ya Allah, bantulah aku dan jangan engkau kalahkan aku. Tolonglah aku, jangan kau celaka kan. Buatlah makar untukku, jangan engkau buat makar yang akan menyerang ku.

Tunjukilah aku, dan mudahkanlah petunjuk itu datang padaku. Tolonglah aku menghadapi orang-orang yang menentang ku. Ya Allah jadikan aku dihadapanmu sebagai hamba yang bersyukur, berdzikir, takut patuh dan beribadah padamu. Kepadamulah aku kembali. Ya Allah, terimalah taubatku, bersihkanlah dosaku, kabulkanlah doaku, kokohkanlah hujjah ku, tajamkan lisanku, berilah hatiku hidayah dan singkirkanlah noda hitam dari hatiku ".

3 menghadiri majelis-majelis ilmu yang berisi mau'idhah dan dzikir

Kita harus menghadiri majelis-majelis yang buruk. Sebab, itulah yang menjadi faktor utama yang menjadikan hati mengeras dan rusak. Secara umum, kita harus berhati-hati untuk tidak menodai hati kita dengan keburukan, sebab itu adalah virus berbahaya bagi hati. Semua itu tidak bisa dilakukan kecuali berusaha mendapatkan rahmat Allah, dan mendengarkan kisah orang-orang shalih. Yang demikian dapat melunakkan hati dan menyembuhkannya. Itulah majelis ilmu. Dan, ilmu adalah ibadahnya hati.

Dari abu Hurairah radhiallahu anhu, iya berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,"barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul dalam rumah Allah, mereka membaca Alquran dan mempelajarinya,kecuali akan diturunkan ketenangan kepada mereka dan akan diliputi oleh rahmat Allah, serta malaikat akan menaungi nya. Allah akan senantiasa mengingat mereka yang di dalamnya.

4. Dzikrul maut (mengingat kematian)

Perbanyaklah mengingat kematian yang menjadi pemusnah bagi kenikmatan, pemecah persatuan, dan yang menjadikan anak-anak yang menjadi yatim. Rasulullah SAW selalu mewasiatkan para sahabatnya untuk memperbanyak dzikrul maut.

Dari ubay bin ka'ab radhiallahu anhu, ia berkata,"ketika masuk waktu sepertiga malam, Rasulullah bangun dan berkata, "wahai manusia, ingatlah Allah, ingatlah Allah. Telah datang tiupan pertama sangkakala yang menghancurkan alam diikuti tiupan kedua. Telah datang kematian dengan (segenap kengerian ) yang dibawahnya, telah datang kematian dengan (segenap kengerian) yang dibawahnya ".

Para ulama berkata "dzikrul maut dapat mencegah dari perbuatan maksiat, melunakan hati, menghilangkan kecintaan terhadap dunia dan sedih terhadap musibah. karena kematian adalah mauidoh dan pemisah manusia dari segala yang dimilikinya ".

Orang yang mengingat kematian dengan benar akan merasakan suatu kenikmatan, dan dan zuhud terhadap dunia. Sebagaimana kita ketahui, kecintaan terhadap dunia adalah faktor utama yang mendorong tidak dosa. ketergantungan terhadap dunia juga menjadi sebab mengerasnya hati. Jiwa yang kotor dan hati yang lalai membutuhkan suatu mauidoh dan sarana yang efektif untuk menyadarkannya.

dzikrul maut membuat seseorang memfokuskan perhatiannya kepada alam akhirat yang kekal sekaligus meremehkan dunia, dan tidak berangan-angan panjang. angan-angan yang panjang juga menjadi faktor utama kerasnya hati.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَـقِّ ۙ وَلَا يَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَا لَ عَلَيْهِمُ الْاَ مَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ ۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ

a lam ya`ni lillaziina aamanuuu ang takhsya'a quluubuhum lizikrillaahi wa maa nazala minal-haqqi wa laa yakuunuu kallaziina uutul-kitaaba ming qoblu fa thoola 'alaihimul-amadu fa qosat quluubuhum, wa kasiirum min-hum faasiquun

"Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima Kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik."

(QS. Al-Hadid 57: Ayat 16)

Dzikrul maut mempunyai dampak yang efektif untuk memutuskan angan-angan

"Ingatlah kematian, kau dapat beristirahat.

Mengingat kematian dapat memendekan anak tangan"

Ada ada seorang salih punya kebiasaan memanggil-manggil di tapal batas kota Madinah,"wahai orang yang akan pergi pindah...... Wahai orang yang akan pergi pindah....". Ketika ia meninggal dan tak terdengar lagi suaranya, pemimpin Madinah menanyakan. Dijawab. " Ia telah meninggal ".

Tetap ada kecintaan kepada orang yang berpindah dan mengingatkannya.

Hingga mengiring unta-unta ke depan pintunya.

Menjadi pengingat yang setiap.kekuatan, dan tidak di goyah angan-angan.

Sumber :Dr. Muhammad bin Abdurrahman al-arifiy syaikh a’idh bin Abdullah al qorni : 2003 :malam pertama di alam kubur :solo:aqwam

Nama : huda aulia

Nim : 42002013

Asal kampus : STEI SEBI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun