Mohon tunggu...
Hubertus Gilang Aryasatya
Hubertus Gilang Aryasatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Penggemar sepak bola Eropa asal Sleman yang sesekali memberi opini dan bersajak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Badai Bulan April

9 April 2024   00:20 Diperbarui: 9 April 2024   00:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesepian ingin menampakan

Dalam langkahku berjalan

Melihat perjuangan

Mencari pembaharuan

Dan mengingat dirinya.

Suatu taman melukiskan

Kekosongan nan menyedihkan

Dalam badai April.

Entah kumerasakan damai.

Hingga cepat kurasakan.

Sendiri ditengah suara

Sampai hening lebat hutan

Tanpa melupakan dirinya.

Suara motor menyaring,

Mulut kian bersenandung,

Namun tangis hati tak terbendung

Dalam badai april yang menegang

Hingga kisah kian menggantung

Walau langkah bisa terpegang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun