Kesepian ingin menampakan
Dalam langkahku berjalan
Melihat perjuangan
Mencari pembaharuan
Dan mengingat dirinya.
Suatu taman melukiskan
Kekosongan nan menyedihkan
Entah kumerasakan damai.
Hingga cepat kurasakan.
Sendiri ditengah suara
Sampai hening lebat hutan
Tanpa melupakan dirinya.
Suara motor menyaring,
Mulut kian bersenandung,
Namun tangis hati tak terbendung
Dalam badai april yang menegang
Hingga kisah kian menggantung
Walau langkah bisa terpegang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!