Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

3 Amalan Baik yang Bisa Diterapkan Non Muslim di Bulan Ramadan

6 April 2022   23:26 Diperbarui: 6 April 2022   23:28 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadan (sumber : kompas.com)

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR.Bukhari dan Muslim).

Xavier mendekatiku yang sedang asyik bermain game. Dia duduk sambil melipat kedua tangannya.

"Om Ded, puasa itu apa sih?" tanyanya dengan polos.

Keponakanku yang baru berusia 7 tahun ini termasuk kelompok Gen Alpha, generasi yang dibesarkan di rumah dengan speaker dan perangkat pintar di mana-mana.

Bakal menjadi pekerjaan rumah tambahan untuk menjelaskan mengenai bulan ramadan bagi anak -anak seusia Xavier ini.

Banyak dari anak-anak Gen Alpha ini bersekolah secara virtual lantaran pandemi Covid-19. Sehingga memang membuat orangtua pun harus lebih ekstra dan terbiasa dengan teknologi untuk mengikuti perkembangna.

Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi setiap umat Muslim. Apalagi hanya terjadi dalam setahun sekali.

Bulan Ramadan ini juga dikenal sebagai bulan penuh dengan kebaikan. Bahkan setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan. Termasuk setiap dosa akan diampuni jika bersungguh-sunggu bertobat.

Ramadan Waktunya Healing Jiwa

Menceritakan tentang puasa di bulan ramadan dari kacamata seorang non muslim memang tak mudah. Bagaikan menceritakan sebuah film ke orang yang belum pernah menonton sehingga sulit digambarkan. Namun, tak ada salahnya ramadan ini menjadi waktunya healing jiwa bagi seorang non muslim untuk juga belajar dalam mengejar amalan.

Puasa memang harus dialami secara langsung untuk mengerti sepenuhnya tentang arti puasa itu.

Saya mematikan ponsel dari aktivitas bermain game, lalu mendekatkan kursiku ke Xavier.

"Puasa itu tentang cara kita mengurangi makanan yang biasanya kita makan. Waktu makan juga berubah selama sebulan," jelasku mengenai puasa dengan cara yang sederhana.

Sebagai orang non muslim, saya paham kalau puasa bukan soal menurunkan berat badan dengan cara berpuasa.

Bulan ramadan ini menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk memeriksa kembali cara mereka menjalani hidup selama setahun terakhir.

Meskipun puasa dalam arti sebenarnya bukan hanya sebatas menahan lapar dan haus. Namun, bagi orang dewasa pastinya tahu dengan niat yang benar, sebenarnya bisa memperkaya diri dengan mendekatkan diri dengan beribadah.

3 Amalan di Bulan Ramadan

Rasa penasaran Xavier serupa dengan saya. Raut wajahnya berhasil saya tangkap. Sebagai om-nya saya pun harus bisa membimbing dia untuk memahami makna tolerasi sekaligus bagaimana cara seorang non muslim menjaga amalan di bulan puasa.

Berikut ada 3 hal yang hendak saya ceritakan ke Xavier, bahwa ramadan dan puasa itu saling berhubungan.

1. Kondisi fisik akan menurun saat berpuasa, menahan rasa lapar bukanlah hal yang mudah

Memandang orang yang sedang berpuasa tak boleh dari satu sisi saja. Kadang saya membayangkan ikut melakukannya dan merasakan diri ini terasa lapar bahwa khawatir bisa menyebabkan kambuh penyakit maag. Sehingga cara yang terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan respek terhadap orang-orang yang sedang melakukan berpuasa.

Biasanya saya akan menghindari untuk makan di depan teman-teman yang sedang berpuasa. Tujuannya agar mereka tidak tergoda dan membuat amal ibadah pun jadi rusak.

2. Ramadan merupakan waktu yang menyenangkan untuk mendekatkan diri pada Tuhan

Saya memiliki pertemanan dengan orang-orang muslim. Dari mereka saya memahami kalau selama bulan Ramadan bakal banyak orang muslim yang rindu dengan atmosfir ketenangan jiwa. Tak jarang banyak muslim ingin mendekatkan diri ke Tuhan.

Saya pun akhirnya ikut menjadi seorang toleran ketika mereka hendak melaksanakan ibadah. Dengan memberikan waktu dan ruang agar mereka bisa lebih khusyuk.

3. Menjadi momen tentang empati, respek dan kebersamaan

Lambat laun kita akan sadar bahwa Ramadan lebih dari sekedar menahan haus dan lapar. Saya belajar bahwa momen ini pun dituntut untuk kita dapat menjaga sikap dan tutur kata. Momen untuk merebut tempat berbuka dan bersilaturahmi dengan kawan lama inilah menjadi keseruan Ramadan.

Saya pun juga menghindari makan di restoran saat jam buka puasa. Tujuannya agar para muslim bisa mendapatkan tempat untuk memecahkan puasa mereka. Biasanya restoran atau tempat makan sudah ramai dari pukul 5 sore.

Bulan Ramadan Penuh Berkah

Bulan Ramadan bulan yang menenangkan, saat melihat banyak orang beribadah dan berdoa ada rasa hati jadi tenang dan senang. Mencari amalan di bulan puasa sebenarnya gampang, apalagi bagi saya seorang non muslim. Cukup tolerasi dan respek bisa memberikan amalan tersendiri.

Berpuasa secara sepenuhnya, bukan hanya menahan lapar dahaga dan yang membatalkan puasa, tapi juga menjaga perkataan, perbuatan, memperbanyak amal, ibadah, zikir, berbuat baik kepada orang lain, benar-benar siap serta niat sepenuhnya untuk beribadah menggapai keridhoannya.

Saya pun jadi bisa menikmati suasana yang tidak bisa didapatkan di bulan lain sepanjang tahun selain bulan Ramadan.

Selamat berpuasa bagi teman-teman onlineku. Semoga puasa kalian berkah dan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun