Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pelangi Likupang, dari Sulawesi Utara untuk Mancanegara

23 Februari 2022   23:36 Diperbarui: 23 Februari 2022   23:40 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena citarasa kuliner dan pedas, membuat orang lokal membuat apapun makanannya pasti mengandung unsur pedas seperti Pisang Goroho dan Sambal Roa, Lalampa, Panada hingga Bubur Tinutuan.

Lalampa (sumber: blog.tiket.com)
Lalampa (sumber: blog.tiket.com)
Kalau di Palembang, kami menikmati pisang goreng menggunakan cuko pempek, tapi orang lokal Sulawesi Utara malahan menikmati dengan sambal.

Awalnya saya bingung saat pertama kali cicip pisang goreng dengan sambal di Tidore. Ternyata gigitan pertama memberikan sensasi pedas yang menggigit dari sambal roa yang masih segar saat dimakan.

Bubur Tinutuan (sumber: deddyhuang.com)
Bubur Tinutuan (sumber: deddyhuang.com)
Berbeda pengalaman saya ketika menikmati bubur Tinutuan buatan temanku. Itu merupakan pengalaman pertama saya menikmati bubur dengan campuran sayuran (kangkung, bayam, kemangi, jagung, ubi dan labu kuning).

Terakhir, tentu saja jangan lupakan sambal khas mereka yaitu Sambal Rica-Rica dan Dabu-Dabu yang nikmat sekali disantap bersama Woku Belanga. Saya membayangkan menikmati semua kuliner lokal langsung di Likupang.

Perputaran Roda Ekonomi KEK Likupang

Episentrum wisata Likupang bukan hanya pemandangan padang savana yang menawan dan pasir putih saja. Namun, masyarakat lokal telah teredukasi berupaya menjaga keasrian serta isi laut dengan tidak bisa menangkap ikan di area dekat pantai.

Warga harus merasakan langsung dampak ekonominya. Makanya, bagi wisatawan yang ingin mengelilingi area lautan depan pantai dapat menyewa perahu bermotor milik warga. Tarif per orang relatif murah, Rp 25 ribu sekali jalan. Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa gazebo untuk berteduh sekaligus mengabadikan momen sunset yang disewakan Rp 250 ribu sekali pakai per hari.

Harga yang wajar untuk menggerakkan perekonomian setempat bukan?

Modal Kearifan Lokal

Pengelolaan dan pemasaran yang baik adalah salah satu cara untuk mengembangkan kawasan wisata supaya dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

"Lalu kamu mau ngapain pulang ke Likupang?" tanyaku kembali pada Anto.

"Aku ingin mengembangkan ekonomi desa istriku, bang. Setidaknya mulai dulu dengan mengajarkan ke anak-anak desa buat melek sama digital. Mereka bisa saya ajarkan mengenai promosi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun