Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Worklife Balance Antara Realistis dan Privilege

1 Oktober 2021   22:17 Diperbarui: 1 Oktober 2021   22:19 43551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
worklife balance (sumber : kompas.com)

Ada yang yang menghendaki konsep work-life balance seperti jumlah hari cuti yang lebih lama. Namun ada juga pengen kepuasan individu dalam bekerja untuk mencapai tujuan pribadi dan perusahaan secara optimal.

Situasi kantor seperti ini masuk dalam lingkungan kerja yang menjadi dambaan para generasi millennial dan Z sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.

Sebagai pekerja profesional, tentunya kita dituntut untuk bekerja sekaligus mengurus keluarga di saat bersamaan. Kita sendiri harus mampu mengelola waktu secara efektif. 

Realistis saja dengan apa yang sedang kita hadapi

Dari sisi perusahaan tentunya bisa memberikan suasana yang kondusif lewat berdiskusi bagaimana agar karyawan mereka bisa tetap efektif.

Kehidupan work life balance itu seperti suasana kerja yang nyaman, team kerja seru, pas weekend masih bisa me time untuk ke mall atau cafe favorit.

Akhirnya, definisi work life balance pun juga harus realistis. Sesuaikan dengan goals dan privilege.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun