Makanan ini berupa ketan putih yang sebelumnya telah dimasak, dibungkus kemudian dibakar. Pembuat biasanya mengisi dengan isian seperti daging ayam atau abon.
Makanan ini pun khas yang disajikan oleh para penjual telok abang. Cuma, selama 17 Agustusan kita bisa dengan mudah menemukan ketan jepit di sepanjang jalan protokol di pusat kota Palembang, yaitu jalan Merdeka.
3. Telok Ukan
Di hari-hari biasa, kita bakal jarang menemukan jajanan khas Palembang yang hampir punah ini yaitu Telok Ukan.
Telok ukan ini berasal dari telur bebek yang dikeluarkan isinya. Kemudian, diolah dengan adonan santan, gula, daun suji dan tepung. Selanjutnya, adonan akan dimasukkan kembali ke dalam cangkang telor yang telah dilubangi tengahnya, dan ditutup menggunakan gabus.
Telok ukan ini rasanya tawar, ada gurihnya sedikit dari adonan. Tidak semua orang menyukai jajanan ini. Makanya, biasanya dimakan bersama ketan jepit untuk melengkapi rasa.
4. Telok Pindang
Layaknya pindang, telor ini merupakan varian yang dijual yang dimasak dengan rempah seperti daun salam, daun jati. Telor akan berkarakter retak-retak dan memberi rasa gurih dan manis.
Telok pindang ini termasuk paling diminati karena dapat disantap sebagai lauk.
Dari empat jajanan khas yang bisa kamu jumpa saat bulan Agustus di Palembang, mana yang menjadi favoritmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H