Contohnya seperti saya sebagai pengguna Apple dan paypal. Sering kali saya mendapatkan email phising dengan ciri kalau akun saya disusupi atau telah terjadi pembelian tanpa sepengetahuan.
Pengalaman lain yang dialami oleh teman saya, mas Afit baru-baru ini dia hendak membeli tabung oksigen di kawasan Jogja. Dia membeli lewat marketplace toko Orange.
Setelah membayar transaksi di toko Orange, teman saya mendapatkan pesan WhatsApp yang masuk ke dalam ponselnya.
Pesan yang dibuat seolah-olah dari toko "asli" yang mengatakan kalau pengiriman tabung oksigen tidak tersedia sesuai ekspedisi yang dipilih. Sehingga, teman saya diminta untuk mengganti jasa pengiriman yang disarankan.
Triknya penipu ini akan mengirimkan alamat website untuk diklik. Berhubung teman saya sedang dalam kondisi waspada dan dia tahu akan mengalami phising. Maka, dia pun segera membatalkan transaksinya di toko orange tersebut.
Saya pun penasaran untuk melihat data apa saja yang diminta dari website palsu tersebut. Setelah coba kunjungi website palsu itu ternyata data yang diminta tidak jauh dari data pribadi, data bank dan data akun kita. Hal yang paling penting adalah mereka meminta kode OTP yang menjadi kode rahasia pribadi.Â
Berikut Tips Agar Tidak Menjadi Korban Phising
Kita setidaknya bisa membangun pagar proteksi agar data pribadi kita aman atau tidak menjadi korban phising.