Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dahsyatnya Kolaborasi Branding BTS x McDonalds

10 Juni 2021   15:48 Diperbarui: 11 Juni 2021   11:51 7803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil kolaborasi (sumber : deddyhuang.com)

Bagi penggemar, kadang enggak peduli karena idola mereka bisa dikaitkan dengan suatu merek. Ada rasa kebahagiaan yang sulit diungkapkan ketika sudah terkait dengan minat dan hobi.

Latar belakang BTS sendiri bukan isapan jempol, penggemarnya tersebar di seluruh dunia. Dan, Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah ARMY (sebutan bagi penggemar grup musik Korea BTS ini). Informasi yang saya peroleh, apa yang membuat penggemar menyukai BTS karena ditiap konser mereka selalu menggaungkan pesan positif dan kebaikan.

Sedangkan, McDonalds sendiri memiliki jaringan toko global seluruh dunia. Menjadi tempat favorit bagi traveller ketika sedang melancong ke luar negeri. Bingung untuk mencari makanan halal atau sekadar menumpang untuk bermalam, karena McDonalds merupakan restoran fast food 24 jam.

Sudahkah kamu membeli paket BTS Meal? (sumber : deddyhuang.com)
Sudahkah kamu membeli paket BTS Meal? (sumber : deddyhuang.com)
Mari kita belajar apa saja hal menarik untuk kita pelajari dari kolaborasi McDonalds dan BTS kemarin :

1. Waktunya Era Kolaborasi

Awal tahun, saya pernah mengulas mengenai trend Digital Marketing 2021. Kolaborasi brand bukan hal yang baru di industri digital. Mengingat kalau beberapa waktu lalu setiap brand saling ingin terlihat unggul hingga titik maksimal menemukan target pasar yang sudah tidak bisa di-treatment.

Maka, kolaborasi brand adalah solusinya. Hal ini sudah seharusnya disadari oleh tiap brand saat ini dan mulai menyusun berbagai strategi untuk melakukannya. Tentunya saat ingin kolaborasi harus mengetahui dulu "value" dari brand agar ketika mengajukan penawaran brand tersebut punya nilai jual.

Branding BTS dan McDonalds (sumber : deddyhuang.com)
Branding BTS dan McDonalds (sumber : deddyhuang.com)
Strategi kolaborasi branding (sumber : deddyhuang.com)
Strategi kolaborasi branding (sumber : deddyhuang.com)
Tujuan dari kolaborasi ini tentunya ingin ada impact ke sales, engagement, atau membangun brand awareness yang harus terus dilakukan. Tahun 2021 ini akan setiap bisnis perlu strategi untuk bisa bertahan. Saya pernah ulas di sini.

2. Melihat Tujuan Kolaborasi

Setiap brand punya tujuan kolaborasi. Tujuan ini sudah pasti untuk meningkatkan sales, hingga mempertahankan konsumen yang telah ada.

  • Meningkatkan sales, berarti perlu ada produk baru atau dorongan dari pihak lain yang memiliki massal banyak sesuai target market.
  • Meningkatkan engagement, berarti perlu membangun hubungan kedekatan dengan follower agar follower merasa diperhatikan.
  • Meningkatkan awareness (brand equity), berarti brand perlu terus menggaungkan promosi lebih gencar.

Mengakusisi konsumen baru, berarti brand perlu tahu influencer/brand/key opinion leader yang punya konsumen juga militan. Semua tujuan kolaborasi ini tinggal disesuaikan dengan objektif sehingga brand dapat memilih dengan siapa akan berkolaborasi.

Dua poin kolaborasi (sumber : deddyhuang.com)
Dua poin kolaborasi (sumber : deddyhuang.com)

3. Dengan Siapa Kolaborasi

Tidak semua orang bisa diajak kolaborasi. Karena berkolaborasi ini mencari "value" yang tidak dimiliki oleh brand sendiri. Beragam cara untuk berkolaborasi, misal menggunakan KOL, influencer, blogger, artis, kompetitor, pemerintah, dan lainnya.

Misalnya ada brand yang ingin kolaborasi dengan Peregrination atau Deddy Huang. Maka saya pun juga harus bisa menunjukkan "value" saya agar brand tersebut ekslusif hanya berkolaborasi dengan saya. Begitupun sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun