Sebagai penikmat kuliner, pengalaman berkeliling mencari kuliner yang nikmat memang tidak mudah. Umumnya, saya akan datang ke tempat makan/cafe/restoran karena ada ketertarikan setelah melihat menu makanan yang dijual, atau memang ingin mencoba. Terakhir karena tempatnya terlihat nyaman untuk sambil kerja di depan laptop.
Saya termasuk  juga menghindari untuk datang ke restoran baru dibuka karena beberapa kali pernah mengalami kekecewaan dalam pelayanan saat restoran baru dibuka.Â
Mulai dari makanan yang dimasak lebih lama, rasa yang amburadul, hingga pelayanan yang kurang ramah. Akhirnya membuat penilaianku terhadap restoran tersebut menjadi bias.
Tenang, saya bukan seorang penikmat makanan yang meminta makan gratis, kok.
Saya kadang berjumpa dengan pemilik resto saat sedang makan. Dari mereka pula saya mengerti bahwa menjalani bisnis industri food and beverage tidak mudah.Â
Selain harus berpikir siapa target pasar, konsistensi dalam rasa masakan dan pelayanan. Bahkan sampai urusan klenik seperti tempat usahanya dilempari tanah kuburan (tapi ini pembahasan yang berbeda).
Keluhan Tamu Pasti Ada untuk Semua Restoran
Memulai sebuah bisnis restoran memang memiliki tantangan tersendiri. Salah satu kunci keberhasilan dari bisnis restoran terlihat dari banyaknya keluhan konsumen yang merasa senang dan datang kembali membawa teman-temannya.
Tulisan ini pun timbul dari pengamatan melihat beberapa status media sosial teman mengenai apa-apa saja yang menjadi keluhan konsumen. Keluhan atau komplain tamu restoran ini akan menjadi bahaya karena dapat menjadi potential loss untuk mendatangkan konsumen kembali.
Maka dari itu, untuk memastikan bisnis restoran ini dapat berjalan memang dibutuhkan seluruh tim mulai dari manajemen sampai staf harus berkomitmen dalam kepuasan konsumen.
Berikut ini beberapa keluhan konsumen pada bisnis restoran yang sering terjadi yang perlu kamu ketahui, berdasarkan pengamatan saya saat menikmati makanan:
1. Daftar Menu Tidak Ada Gambar dan Cantum Harga