Kalau saja Raffles tidak berminat pada sejarah dan kebudayaan Indonesia, mungkin Candi Borobudur masih diliputi kegelapan. Saat alat musik yang ada pada panel relief Borobudur telah dibunyikan, maka dunia akan memasang telinga pada seruan indah yang datang dari bumi Nusantara. Suatu peninggalan leluhur yang berharga.
'Bunyi' dari Borobudur yang mengekspresikan memiliki rasa semangat, optimis, dan khidmat.
Dari pengalaman musikal ini, saya yakin Borobudur adalah sebuah peradaban yang harus dilestarikan. Maka, layaklah disebut Borobudur pusat musik dunia. Berandai-andai saja, bila esok akan ada diva musik top dunia selain Mariah Carey yang tampil berlatar megahnya bangunan Candi Borobudur. Bangga!
Seperti kata Trie Utami, "Ketika sebuah bangsa sudah bisa memainkan alat musik, artinya bangsa itu sudah cerdas."
Saya rindu kembali ke Borobudur.